Chapter 5 : Mba ipar?

585 38 0
                                    

Happy Reading

🌿🌿🌿

Setelah dari toko buku dan berlalu ke Mall untuk mencari sesuatu yang ingin Haidar beli. Sekarang kedua orang itu sedang mampir ke restoran yang berada di dalam Mall tersebut untuk mengisi perut nya yang kosong.

" Mau makan apa ning? " Tanya Haidar.

" Saya boleh pesen nasi goreng seafood gak Gus? " Tanya Farah. Karena ia harus tau diri, sebab semua barang yang Farah beli, mulai dari buku, baju, sepatu, bahkan makanan yang mereka pesan itu Haidar yang bayar semua.

Btw, Farah beli baju dan sepatu? Ya, tadi saat Farah mengantar Haidar beli sesuatu, Farah melihat baju dan sepatu yang sangat menarik perhatian. Padahal Farah sudah bilang kalau baju dan sepatu itu biar dia yang bayar dengan uangnya sendiri. Namun, Haidar tetap memaksa.

Wajar gak sih readers, kalo Haidar yang bayar? Kan udah jadi tanggung jawab sebagai suami, jiakhhh xixixixi.

" Boleh kok, makanannya sudah itu saja? " Tanya Haidar yang hanya diangguki Farah " Minum nya? " Tanya Haidar sekali lagi.

" Teh manis saja Gus "

" Serius? Sampeyan gamau jus Alpukat? Bukannya sampeyan suka jus alpukat ya? " Tanya Haidar memastikan, namun Farah hanya tertunduk malu. Malu malu ku tapiii mauu, ahahahah.

"Kok Gus Haidar tau kalo aku suka jus alpukat? Oh mungkin tau dari abi kali ya, kan abi sama Kyai Hasyim udah sahabatan lama, jadi wajar kalo Gus Haidar tau dari abi" Batin Farah berpositif thinking.

" Kalo gitu saya pesenin jus alpukat saja ya? " - Haidar.

" Yauda mba, saya mau nasi goreng seafood nya dua, sama minum nya jus alpukat satu, jus lemon nya juga satu ya " Ujar Gus Haidar kepada waitress di hadapan nya.

" Udah itu aja mas? " Tanya waitress tersebut, dan hanya mendapatkan anggukan serta senyum dari Haidar.

" Total nya jadi 84.000 ya mas " Kata waitress tersebut dan Haidar mengeluarkan selembar uang berwarna merah dan memberikannya ke waitress tersebut.

" Kembaliannya ambil saja mba "

" Baik terimakasih mas "

Tanpa Haidar sadari, ternyata gadis dihadapannya ini terus saja memperhatikan dirinya. Sampai pada akhirnya---

" Biasa aja ngeliatin nya, saya memang ganteng kok dari lahir " Kata Haidar dengan percaya diri nya.

Farah yang menyadari itu langsung memalingkan wajah dan menjadi salah tingkah.

" M-maaf Gus "

" Gapapa santai aja " Jawab Haidar "Toh udah halal ini kok" Lanjutnya di dalam hati.

" Gus "

" Iya? " Sahut Haidar dengan sangat lembut, selembut sutra.

"Ya allah, lembut banget sih Gus. Astaghfirullah, sadar far, sadar" Batin Farah menyadarkan dirinya.

" Eee M-makasih ya Gus udah beliin Farah buku, baju, sepatu, terus sekarang Gus traktir Farah makan "

" Gapapa, asal kamu seneng " Jawab nya yang diakhiri dengan senyuman yang sangat manis. Senyum yang hanya ditunjukkan kepada orang tertentu saja, salah satunya kepada sang istri, jiakkhh.

Masya Allah Gus ( On Going ) Where stories live. Discover now