Eps 14. Pertemuan Bandar

335 47 2
                                    

"N-neji.. ada hal yang perlu ku bicarakan. Ini serius." Hinata menatap lekat kedua mata lavender milik Neji.

"Maaf, aku melibatkan diri dalam misi mu, Neji..." lanjut Hinata dengan suara pelan dan wajah tertunduk kebawah.

"Hm?!" Senyuman Neji hilang seketika.

TIT TIT TIT TIT!!!!!!!!

Neji mengalihkan pandangan ke arah sumber suara. Tab nya berbunyi. Terlihat jelas dilayarnya bahwa detak jantung Tenten melemah.

_______________________________

FLASHBACK

Ting! Ting!

Jam 8.30 pagi.

"Sudah pagi ya, Nega?" Asal suara berasal dari seorang gadis berambut coklat digerai. Ia baru saja terbangun diatas ranjang bersama anjing kecil nya.

Hoamm..

Suara itu berasal dari anjing kecil miliknya.

Kling!

Ponsel Tenten yang berada di meja kecil tempat tidurnya berbunyi. Ia langsung mengambil dan membacanya.

Naruto : Ten, aku kerumahmu.

Tenten : Oke.

Setelah membaca pesan, Tenten langsung berlari ke toilet dan membersihkan badannya. Tak lama setelah itu, ia turun mengajak Nega ke ruang makan. Ia menggoreng telur dan membuat sandwich untuknya. Sedangkan Nega punya makanan khusus.

Brummm... Brummm cesss...

Tit! Tit! Tit! Tit! Tingcling!

Naruto baru saja membuka pintu rumah Tenten.

"Mau sandwich?" Tawar Tenten sambil berteriak, karena jarak mereka cukup jauh.

"Boleh!" Jawab Naruto, ia mengenakan kemeja hitam dan celana jeans biru tua. Tenten juga menggunakan pakaian dengan motif dan warna yang sama dengan Naruto.

Naruto mengelus kepala Nega dan duduk di kursi meja makan. Mereka sarapan bersama.

"Enak, Ten." Puji Naruto yang makan dengan lahap.

"Wah... Tumben memuji. Hahaha." Balas Tenten tertawa melihat saus tomat yang berceceran disekitar mulut Naruto.

Selebihnya hanya ada gurauan dan tawa dari mereka berdua. Setelah itu, mereka berangkat menggunakan mobil sport putih Naruto.

Tepat pukul 11 pagi, mereka sampai disebuah tempat terpencil. Letaknya cukup jauh dari perkotaan. Terdapat pohon, semak semak dan hanya ada satu jalan untuk mobil. Setelah ada pohon beringin rindang disebelah kanan, mereka masuk ke jalan itu.

Di sana terdapat banyak mobil mahal berjejer dan ada banyak penjaga berdiri disekitar sebuah bangunan bertembok putih, berlantai dua . Bangunan itu bukan seperti rumah atau resort. Namun seperti bangunan terawat yang tak bisa ditinggali siapapun.

Naruto dan Tenten melangkah masuk ke bangunan itu. Seluruh penjaga membiarkannya lewat. Isi bangunan itu kosong, di lantai satu hanya terdapat jendela, pintu dan tangga. Mereka menaiki tangga dan terdapat sekitar lima puluh orang berkumpul disana. Mereka duduk mengelilingi meja bundar.

Tepat ditengah semua meja itu, ada satu orang duduk. Ia menjadi pusat perhatian semua orang. Orang itu terlihat gemuk, sangat gemuk dengan leher bergelimang lemak, perut buncit dan pantat besar yang menutupi penuh kursi dibawahnya.

"Berapa penjualan bulan ini?" Kata orang gemuk itu.

"5500 butir permen. The king" Kata seorang menjawab.

Be Free With You (Nejiten) FINWhere stories live. Discover now