Eps 13. Rapat Keluarga

346 49 3
                                    


Clung!

Aplikasi di tab Tenten terbuka. Menampilkan seluruh bagian tokonya dari ujung ke ujung. Di sana ada Saichi dan...

"Neji?!"

____________________________

Pukul 7 malam.

"Tidak ada yang mencurigakan." Kata Sasuke menyeruput kopi nya sambil mengotak atik laptopnya. Ia memeriksa seluruh toko Ten's Lauren yang di rekam Neji tadi siang.

Suasana cafe sangat sepi, hanya ada mereka berdua disana. Bau aroma kopi menyelimuti seluruh penjuru cafe.

"Kau sudah temukan nama bos nya?" Tanya Sasuke menatap kedua mata lavender lawan bicaranya.

"Belum. Hanya..." Neji berpikir sejenak. Ia mengingatkan percakapan Naruto dan Tenten tentang 'Kue coklat banyak.'

'Apa itu sebuah kode?' batin Neji yang belum yakin. Lalu ia mengingatkan cerita Tenten saat berada di tebing. "Bos nya melakukan kekerasan pada bawahannya." Lanjutnya.

Sasuke mengangguk angguk dan memperhatikan laptopnya lagi.

Kling!

Masuk sebuah notifikasi di ponsel Neji. Dengan cepat, tangannya langsung meraih dan membacanya.

Ayah: Neji, besok datanglah ke pertemuan keluarga jam 8 pagi. Ajak Hinata.

Neji: Oke, baiklah ayah.

__________________________

Kejadian siang tadi.

'Sepertinya aku pernah melihatnya... Dia seperti mantan...' katanya dalam hati.

Clung!

Aplikasi di tab Tenten terbuka. Menampilkan seluruh bagian tokonya dari ujung ke ujung. Di sana ada Saichi dan...

"Neji?!"

"Ada apa,Ten?" Tanya Naruto dengan raut wajah kebingungan sambil menyantap sandwich miliknya.

"Ah, bukan apa apa." Tenten tersenyum.

"Oh iya, jangan lupa, Ten. Besok akan ada 'kue coklat banyak' oke?" Naruto menatap lekat kedua bola mata Tenten.

_____________________________

Matahari mulai bersinar terang, cahayanya masuk dari jendela mobil Neji. Ia membuka matanya perlahan dan mulai menyadarkan dirinya.

Matanya beralih ke jam di mobil. Pukul 7 pagi. Tak lama setelahnya, ia menyalakan mesin mobil dan meninggalkan lokasi itu. Kemudian ia pergi membeli makanan cepat saji drive thru untuk sarapan. Neji sama sekali tidak melepas bluetooth handsfree miliknya.

Tanpa berlama lama menunggu, ia akhirnya menyantap makanannya di mobil dan lanjut mengendarai ke tujuan selanjutnya, rumahnya.

Tepat didepannya, terdapat sebuah pagar rumah bercat dinding ungu muda. Rumah itu cukup luas, tak lama kemudian seseorang keluar dari pagar rumah.

Seseorang itu mengenakan setelan rapih, baju wol rajut dan celana panjang. Kemudian ia langsung masuk ke mobil Neji.

"Tidak ada yang tertinggal?" Tanya Neji mengawali percakapan mereka.

"Tidak, ayo berangkat." Suara gadis disebelahnya menjawab dengan lembut. Ia menatap ke arah Neji yang berpakaian jas dan celana panjang hitam serta kemeja putih.

Suasana di mobil hening. Tidak ada percakapan apapun sampai di rumah keluarga besar milik clan Hyuga.

Mobil sport putih milik Neji masuk melewati pintu gerbang yang terbuka otomatis.

Be Free With You (Nejiten) FINWhere stories live. Discover now