"Aku tidak ingin seperti Bungga Mawar yang Kau Kurung didalam kaca kemudian menjadikan ku sebagai Waktu penanda kematian" - Joeylycoris Tzuyu.
------------------------------
" Tumbuhlah seperti Bungga Mawarku, akan ku amati jika kau benar-benar layu...
MAAF KALAU ADA KATA YANG SALAH ATAU KEBANYAKAN TYPO YAA GUYS 🙏🏻
*𝓒𝓻𝔂 𝓕𝓸𝓻 𝓜𝓮*
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
******
"Kau yakin ini jalan yang tepat? Apa kerajaan ku sudah semakin dekat?" tanya Joy saat sedang berjalan menyusuri hutan yang gersang dan penuh dengan pohon-pohon yang besar.
Di depannya ada Sungjae yang selalu menariknya dan menuntunnya untuk berjalan. Sejauh ini Sungjae tak menujukan perlakuan yang kasar ataupun jahat. Melainkan pria itu selalu berjalan menatap lurus ke depan. "Kau tidak kelelahan?" Tanya Joy Lagi.
Sungjae menghentikan langkahnya untuk berbalik menatap Gadis bersurai hitam dan panjang hingga menyentuh pinggangnya.
"Kalau anda tidak banyak bertanya dan berhenti mengeluh. Kita akan sampai ke Istana Neverland sebelum hari gelap." Jawab Sungjae.
Joy menyeka keringat yang bercucuran di keningnya, dia merasa cukup lelah. Jika saja ada para pengawalnya membawakan tanduk atau kuda untuk di tumpangi. Mungkin dia tidak akan merasa selelah ini.
"Aku lelah" keluh Joy yang langsung duduk di antara rerumputan hijau itu.
"Istirahatlah, aku akan menunggu mu" Ucap Sungjae.
Joy menatap heran dengan energi macam apa yang di miliki pria berpedang itu. Sejak tadi pun dia tidak mengeluh sedikit pun padahal mereka sudah berjalan sangat jauh sejak semalaman.
"Kenapa kau tidak mengunakan kuda saja agar kita bisa dengan mudah sampai ke Istana ku. Sekarang apa kau tidak merasa lelah?" Tanya Joy.
Sungjae tidak menjawab apapun. Ia kemudian mengamati ke arah sekitar sambil bersiul.
