𝘊𝘏𝘈𝘗𝘛𝘌𝘙 12

1K 188 55
                                    

🌪🌪

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



*****

Aku harap kau adalah senja yang akan ku tunggu kehadirannya, menemani ku memasuki gelapnya malam. Berharap akan ada keajaiban yang menuntun ku untuk mengenali mu walaupun tanpa cahaya yang menemani. Namun, tidak ku sadari cahaya itu adalah diri mu. Kau mampu mengenali ku yang gelap dan tak terlihat ini.
🥀🥀
*𝓒𝓻𝔂 𝓕𝓸𝓻 𝓜𝓮*

Flashback Time

^^

"Di mana aku akan mendapatkan ramuan air dari bunga mawar keabadian itu?"

Terlihat Raja Evander sedang khawatir duduk memeluk Istrinya dan juga kedua anaknya yang masih kecil berdiri tak jauh dari sisinya. Di situ terlihat Joy kecil yang masih berumur 3 tahun sedang menangis sambil berlari  kemudian memeluk ibunda nya. Mereka semua sangat sedih karena Keadaan Putri  kecil mereka. Tzuyu baru saja berusia 3 hari namun sudah di serang oleh oleh bulan burnama kegelapan. Badan bayi itu tidak bisa bergerak melainkan hanya terdiam seperti mayat hidup. Menangis pun tak bersuara selain mengeluarkan air matanya.

"Kekuatan dan cahaya blan purnama itu terlalu besar untuk bayi kecil. Karena Putri tidak bisa menahan kekuatan itu tubuhnya akan bereaksi seperti ini. Jika di biarkan maka putri akan mati secara perlahan." Jawab salah satu tabib kerajaan.

"Kenapa ini terjadi kepada putri ku?"

"Dia adalah putri yang terpilih pada abad ini. Bulan purnama itu menyukai kecantikan paras dan juga hati putri anda, maka dia menitipkan cahaya ini padanya. seorang gadis keturunan yang suci"

"Akan ku lakukan apapun agar putri ku biasa selamat dan baik-baik saja" Ucap Rain ayah dari kedua putri cantik itu.

"Di bukit tertinggi yang ketinggiannya hampir menyentuh langit. Di situ ada 1 manusia yang hidup di sana. Dia di kutuk sejak kelahirannya dan ingin menguasai bulan purnama. Di tempat itu terdapat setangkai bunga Mawar yang besar, di dalamnya berisi air keabadian yang bisa menyembuhkan dan menahan cahaya dari bulan Purnama yang ada pada putri"

"Aku akan kesana" Rain mengambil pedang nya yang tajam dan bersiap untuk mencari bukit itu.

"Tetapi, anda harus berhati-hati. Karena bunga itu milik monster yang di kutuk. Dan dia akan sangat menjaganya dari jangkauan siapapun entah untuk apa tapu saya yakin monster yang sebenarnya seorang kesatria itu mempunyai kepentingan tersendiri kenapa ia harus menjaga bunga nya."

"Aku akan melakukan segala cara agar putri ku sembuh, apapun akibatnya"

Setelan itu Rain dan rombongan prajuritnya serta para panglimanya pergi menaiki bukit itu untuk mencari Bunga yang di sebutkan bisa menyembuhkan putri kecilnya.

𝓒𝓻𝔂 𝓕𝓸𝓻 𝓜𝓮 | TaetzuWhere stories live. Discover now