𝘊𝘏𝘈𝘗𝘛𝘌𝘙 2

1K 180 9
                                    

🌪🌪🌪🌪🌪

**Cry For me**

Sore pun telah tiba. Banyak sekali Para prajurit-prajurit muda yang berdiri dengan rapi mengunakan baju besi yang digunakan khusus untuk berperang. Dengan perlengkapan pedang dan panah sebagai senjata mereka untuk menunjukkan keahlian mereka. Kini mereka hanya tinggal menunggu kedatangan Raja dan Ratu aagar pemilihan prajurit segera dilaksanakan .

Beberapa saat kemudian terlihat Rombongan Dayang-Dayang Raja dan ratu memasuki area terlebih dahulu.

"RAJA DAN RATU TELAH TIBA, BERIKAN HORMAT KALIAN UNTUK RAJA DAN RATU"

Semua prajurit dan para petinggi kerajaan pun menunduk dan memberikan Hormat mereka untuk sang Raja dan Ratu. Karpet pun mengiringi mereka sampai ke singgasana yang megah. Pengujian dan pemilihan pun dimulai.

Di tengah acara berlangsung, Tzuyu melihat ada banyak sekali rakyat-rakyat kecil yang berdiri tak jauh dari area perbatasan hanya untuk tersenyum dan melihatnya, walaupun terhalang olah beberapa pengawal yang menjaga disana tapi mereka tetap berdiri teguh dibawa sinar matahari yang suhunya cukup panas saat itu. Tzuyu pun tersenyum dengan hangat melihat penyambutan untuk mereka. Hatinya tersentuh setiap ia menyadari banyak sekali rakyatnya yang masih memuji serta menghargainya. Dia merasa mempunyai kekuatan lagi untuk melewati masa-masa sulitnya di istana yang kini dikutuk nya.

"Jangan tersenyum seolah-olah semua baik-baik saja. Kau tahu itu terlihat menjijikkan untuk ku, kau juga tidak lebih dari bunga yang membusuk di mata mereka."

Bagaikan pukulan yang sangat keras, perkataan Taehyung yang begitu menyakitkan membuatnya sulit bernapas. "Apa maksud anda?" Lirik Ratu Tzuyu berusaha tenang walaupun hatinya tergores.

"Maksudku kau sangat tidak pantas duduk ditempat ini bersama ku. Sampah adalah sampah seharusnya aku membuang mu jauh-jauh dari kehidupan ku Tapi—" Taehyung tersenyum seperti mengejek, " tunggu sampai aku benar-benar memastikan jika kau menderita di bumi ini" sambung Taehyung tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Sakit? Tentu saja. Membaca tatapan Taehyung saja sudah membuatnya marah. Dia benar-benar tidak tahu apa kesalahannya sampai harus menanggung kebencian dari Seorang Valkyrie sampai seperti ini.

Tzuyu tidak ingat kapan dia menyakiti Pria jahat ini, bahkan untuk berurusan dengannya saja Tzuyu tidak pernah. Tetapi, mengapa Taehyung sangat membenci nya bagaikan melihat musuh yang ingin ia habisi.

"Ya terserah apa kata anda." setelah itu Tzuyu pergi begitu saja dari hadapan Valkyrie.

"Yang mulia, Ratu" Jaeden Yang melihat kepergian Tzuyu hanya bisa menatap kearah Taehyung mempertanyakan kenapa Ratu Tzuyu tiba-tiba pergi begitu saja. "Biarkan dia pergi, saya muak melihat wanita itu." Hanya itu yang Taehyung ucapkan.

"Tapi Yang mulai, bagaimana Jika Ratu berbuat nekat di tempat bebas seperti itu" ujar Jaeden.

Satu alasan kenapa Taehyung membawa Tzuyu ke pertemuan ini adalah. karena dia tidak ingin Tzuyu kabur atau pun berbuat hal yang aneh selama dia tidak berada di dalam Istana. "Panggil Dayangnya dan susul dia" perintah Taehyung.

"Baik Yang mulia" Jaeden pun pergi untuk melaksanakan tugasnya.

Sementara di satu sisi. Setelah mendengar hal yang menyakitkan dari Valkyrie Taehyung, Tzuyu pergi menghindari tempat itu. Berlari adalah salah satu cara untuk melepaskan emosi nya. Dia ingin Jauh dari Raja Valkyrie, Dia benci harus menatap wajah kejam itu. Hingga akhirnya Dibelakang lapangan besar itu ada sebuah hutan Kecil yang sepi dan tak terlihat satu orang pun di sana.

Tzuyu merasa tenang, setidaknya tak ada satupun yang mengganggunya atau melihatnya menangis.

"Aku ingin pergi" Tangisnya sambil duduk memeluk kakinya di bawah pohon. Raja kejam itu tidak akan tahu apa yang dia rasakan, Valkyrie hanya bisa mencela dan menghina nya. Tanpa tahun rasa sakit ini.

𝓒𝓻𝔂 𝓕𝓸𝓻 𝓜𝓮 | TaetzuWhere stories live. Discover now