Ayah Ngidam🐣✨

8.4K 448 16
                                    

*1bulan kemudian

Setelah dari kantor, Riefan langsung pulang kerumah nya.

Riefan keluar dari mobil mewah, dan mulai berjalan memasuki rumah nya dibantu dengan tongkat panjang.

Riefan langsung menuju kamar nya.
"Kenapa sepi sekali?" Tanya nya membatin.

Lalu seorang pelayan paruh baya menghampiri tuan nya.

"Tuan" sapa nya.

"Ah,ya Meyira dimana?" Tanya Riefan tanpa basa basi.

"Nyonya Meyira di kamar tuan." Jawab nya.

"Ah baiklah, terima kasih."

Setelah itu ia langsung menuju kamar nya dengan Meyira.

Riefan masuk perlahan tapi tidak ada tanda tanda kehidupan di kamarnya.
"Mey!" Panggilnya lembut tapi tidak ada sahutan. Mungkin tertidur pikir Riefan.

Lalu mulai melangkah lagi menuju samping kasurnya. Setalah itu ia meraba raba di atas kasur, dan benar saja pikiran nya Meyira sedang tidur.

Dia akhirnya menduduki diri di samping kasur dan mengusap usap perut yang sudah mulai membesar milik  meyira.

"Halo kesayangan nya ayah, tadi udah jagain bunda yah, tadi bunda ga bandel kan sayang?" Tanya Riefan seolah olah sedang mengobrol.

"Ga kok."

"Ah, Mey bikin kaget aja."

Meyira pun tertawa. Sebenarnya Meyira sudah bangun saat pintu kamar nya di buka.

"Gimana tadi di kantor?" Tanya meyira lembut.

"Seperti biasa." Jawab Riefan
mengembangkan senyumnya.

"Yaudah ganti baju dulu sana"

Riefan hanya menuruti ucapan istri.

"Tadi mama datang kesini." Ujar Meyira yang masih setengah berbaring, dia terlalu malas untuk bangun.

"Ngapain?" Tanya Riefan.

"Bawain makan banyak banget, aku udah siapin makanan nya di meja."

Riefan menganggukan kepala nya.

Selang beberapa menit, Riefan sudah mengganti bajunya.

"Sayang  kamu masih baring kan?" Tanya nya untuk memastikan.

"Iya, kenapa?"

Riefan pun menghampiri Meyira dan duduk di sebelah Meyira.

"Tadi gak ngapain ngapain yang bikin kamu capek kan?" Tanya Riefan.

"Engga kok, malah dari tadi siang aku rebahan sambil marathon." Ujar Meyira.

"Hah, apa, marathon?" Tanya Riefan.

"Iya marathon drakor hehe." Ucap Meyira santai.

"Mey!"

"Kenapa hmm?"

"Mas kok mau rujak yah mey?" Tanya Riefan bingung.

"Hah, ahahahahahaha mas Rie ngidam, sayang ayah ngidam hahahaha." Meyira tertawa terbahak bahak

"Mey ih, mas gasuka kamu ngetawain mas kaya gitu." ujar Riefan.

"Kenapa, kamu gasuka liat aku ketawa hah?" sinis Meyira.

"tuh kan salah mulu emang bener kata mama, dah lah serah orang hamil aja" batin Riefan mengeluh.

"gak gitu sayang mas cuma...

"cuma apa?cuma gak suka liat aku ketawa."

"gak gitu sayang, yaudah iya mas minta maaf, mas yang salah, puas?" putus Riefan dengan sangat tertekan.

"nah gitu dong Riefan Syahreza Wijaya." jawab Meyira.

"ehh" Riefan menghadap Meyira.

"udah berani ya sekarang" Riefan langsung menggelitiki tubuh Meyira.

Mereka tertawa sampai Meyira lelah.

*skip yee kasian para jomblo

Akhirnya mereka pun membeli rujak yang Riefan idam idamkan setelah perdebatan kecil yang membuat Riefan tertekan.

"Udah puas makan rujak nya?" tanya Meyira.

Riefan mengangguk dengan semangat.

"kok aneh ya? Aku kok gak ngidam, malah kamu nya yang ngidam,jangan jangan kamu nya lagi yang hamil? " ujar Meyira ngawur.

"ngadi ngadi kamu Mey." balas Riefan.

***

Woy lah demi apasih gw bisa up huaaa 😭😭😭😭

Gila sih udah berapa bulan gw kaga up, mon maaf lahir dan batin.


Jan lupa vote nya yang banyak okee sampe 100 biar bisa up cefat.

Nanti gw up lagi bulan puasa bye.

I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang