Ily

5.2K 310 15
                                    

Meyira seperti biasa menemani Riefan yang masih belum sadarkan diri.

Riefan sudah di pindah kan ke ruang rawat inap karna kondisi nya yang stabil.

"Ayah bangun yuu, bunda kangen."

"Ayah kapan bangun hmm? lama banget tidur nya."

Meyira menghapus jejak air matanya.
Sudah satu minggu Riefan tidak sadar kan diri.

Meyira menunggu Riefan sampai tanpa sadar ia tertidur disamping Riefan.

***

Riefan pov!

Aku membuka mataku yang sudah tidak berfungsi ini.

Aku mengenal aroma ini, pasti ini rumah sakit. Tapi, kenapa aku disini?

Aku merasa tangan ku sedang di genggam, aku menggerakan jari²ku pelan, hingga aku merasakan pergerakan kecil.

Meyira, ya pasti ini Meyira istri kecilku yang selalu buat ku bahagia setiap saat.

Ah, aku baru mengingat semua nya sekarang, aku menginggat apa yang terjadi pada ku dan istriku.

"Meyira" panggil ku dengan suara serak.

Pov end!

"Meyira." meyira mengenali suara itu, suara yang ia rindukan selama satu minggu ini.

Meyira membuka matanya dan betapa terkejut nya ia saat melihat mata suami nya terbuka.

Meyira langsung berdiri untuk memastikan apa yang ia lihat.

"Mas!" Ujar Meyira langsung memeluk Riefan.

setelah puas Meyira melepas pelukan nya.

"Sebentar mas, aku panggil dokter dulu."

Beberapa saat kemudian dokter pun datang. Dan langsung mengecek bagaimana keadaan Riefan sekarang.

"Semua nya baik, habis ini pihak rumah sakit akan memberikan makan dan beberapa obat."

"Baik dok, terima kasih."

Setalah itu dokter dan satu orang perawat meninggal kan ruangan rawat inap Riefan.

"Mey!" panggil Riefan lemah.

"Iya mas aku di sini, mas mau sesuatu hmm?" Tanya Meyira lembut.

Riefan menggeleng.

"kamu, baik baik aja kan?" tanya Riefan.

"Aku baik baik aja kok, anak kita juga." ujar Meyira.

"Mau pegang gk? dari tadi baby kita gerak terus."

Riefan menganggukan kepala nya.

Meyira membawa tangan Riefan ke perut nya. Dan Riefan bisa merasakan gerakan yang tercipta di dalan perut Meyira.

Riefan tersenyum merasakan gerakan tanda ada kehidupan di dalam sana.

"Mey, makasih sudah bertahan dengan keadaan ku yang seperti ini."
ujar Riefan.

"Iya mas, I love you."

mereka berpelukan menciptakan kenyamanan dan kehangatan membuat mereka enggan untuk melepaskan.

setelah beberapa saat mereka berhenti berpelukan, bukan mereka yang ingan menghentikan pelukan ini, tapi karna ada yang masuk keruangan mereka.

"maaf tuan saya akan kembali lagi nanti." ucap seseorang itu.

"tidak usah, masuk saja pak baskara." ya Baskara yang mengganggu mereka.

"ah, Baskara, bagaimana apa kamu baik baik saja?" tanya Riefan.

"saya baik baik saja tuan. Bagaimana dengan tuan?" Baskara bertanya balik.

"saya sudah lebih baik." jawab Riefan.

"syukurlah." ujar Baskara.

"bagaimana dengan Cakra?" tanya Riefan.

"tuan Wijaya sudah mengurus semuanya tuan. Cakra di penjara seumur hidup."

"dia didapati mengkonsumsi obat terlarang juga, jadi hukumannya double." jawab Baskara.

setelah beberapa saat berbincang susterpun datang membawa nampan berisi makanan dan juga beberapa obat.

Baskara kembali keluar, sedangkan Meyira membantu Riefan makan dan minun obat.

selesai semua nya Meyira menyuruh Riefan untuk kembali tidur agar segera pulih.

***

selesai juga nih nulis part ini, walau pun pendek bgt.

pada seneng gk nih?

kek nya udah mau ending deh.

kalian mau sad/happy ending.

nanti kalo udah tamat nii cerita aku bakal bikin lagi cerita.

sebenernya cerita aku ini udah bisa aku up, tapi kek nya aku bakal nulis dulu sampe banyak baru aku up.

kayak nya aku up cerita baru setelah ini selesai deh biar enggak terlalu banyak tanggungjawab.

kalo kalian penasaran boleh kok koment supaya aku up cerita baru itu.

so jadi segitu dulu yaa, seperti biasa jangan lupa vote and komen nya. aku gk maksa kalian buat follow aku jadi itu terserah kalian.

okee bye bye see you next up

I Love You [END]Where stories live. Discover now