Di Tinggal

6.6K 342 6
                                    

"Mey!" panggil Riefan.

"kenapa?"

Kebetulan mereka dikamar sedang siap-siap untuk pergi kekantor dan kekampus.

Ya Meyira masih ngampus walau pun suda Riefan larang. Ya namanya juga Meyira yang keras kepala.

"Mas besok ada kunjungan ke Bandung." ujar Riefan.

Meyira pun mendekat ke arah Riefan.

"terus mas mau tinggalin aku sendiri gitu?"

"maaf, mas harus banget pergi ke bandung. Mas juga gamau ninggalin kamu sendiri,tapi disana ada sedikit kendala di kantor jadi mas harus banget pergi." Reifan menjelaskan alasan kenapa dia harus pergi ke bandung.

Meyira cemberut. Meyira memeluk Riefan dan di balas oleh Riefan.

"terus aku sama siapa disini?." tanya Meyira sedih.

"nanti aku suruh mami buat nginep disini nemenin kamu. Atau kamu mau tinggal di rumah ibu? " tanya Riefan.

"iya, aku nginep aja di rumah ibu. Kalo suruh mami kesini nanti ngerepotin, jadi aku nginep aja di rumah ibu." balas Meyira masih tetap memeluk Riefan.

"yaudah terserah kamu, aku cuma sebentar kok 2 harian paling lama. Awas kalo selama aku gaada kamu engga minum susu, terus kecapekan." nasihat Riefan.

"kamu udah selesai kan siap siap nya? Kalo udah yuk langsung berangkat." lanjut Riefan.

"bentar aku belum pake parfum."

Setelah itu mereka pun berangkat menuju kampus Meyira. Tak lama kemudian mereka pun sampai.

"jangan capek capek yah! Jangan lupa juga makan siang!" ujar Riefan.

"iya kamu juga, aku turun yah, bye cayang." Meyira mencium singkat pipi tirus Riefan setelah itu meyira langsung turun.

Sedangkan dalam mobil Riefan tersenyum mendapat perlakuan istrinya.

Sehari sebelumnya.
Di kantor RSW crop.

Tok tok tok

"masuk!" perintah Riefan.

"siapa?" tanya Riefan.

"saya tuan, Baskara." jawab Baskara.

"ada apa Bas?"

"saya mendapat laporan dari Bandung, kalo kantor yang di Bandung diteror tuan."

Riefan mengernyitkan dahinya

"siapa pelakunya?"

"saya dan karyawan di bandung masih menyelidiki tuan."

"jadi belum tau pelakunya?"

"belum tuan."

"kapan terakhir terornya?"

"kemarin tuan,dan ada beberapa barang yang mereka tinggalkan. Salah satu nya surat dengan tulisan darah."

Tangan Riefan terkepal sempurna.

"apa isi surat nya?" tanya Riefan berusa tetap mengontrol emosinya.

Datanglah kebandung dalam waktu kurang dari satu minggu! Jika anda tidak datang nyawa istri anda yang menjadi taruhan nya.

Riefan menggebrak meja sangat keras.

'sialan siapa orang itu berani ngancam saya' batin Riefan.

"tenang tuan semua akan baik baik saja." ujar Baskara berusa menenangkan Riefan.

Riefan mulai mengatur nafas nya.

"siap kan semua nya lusa saya ke Bandung."

"tuan! Sebaik nya di bicarakan dulu dengan tuan besar."

"gak bisa Bas nyawa Meyira tadi taruhan nya." Riefan mulai frustasi.

"saya tau tuan tapi tuan tidak boleh gegabah."

"saya gaakan buang buang waktu Bas!"

"siap kan saja semua nya, resiko apapun akan saya tanggung asal Meyira tidak terluka." lanjut Riefan.

***

Haii semua akhirnya gw up juga.
Tolong vote nya ya guys sama komennya juga.

Thanks banget buat semua yang udah vote. Gw up walaupun kaga sampe target gw.

Selamat puasa bagi yang menjalankan btw gw lagi kaga puasa wkwk 😭

I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang