tepat pada dada

5.6K 341 9
                                    

keluarga Meyira dan keluarga Riefan sedang menunggu di depan pintu gawat darurat.

ya mereka berdua di larikan ke rumah sakit.

peluru yang di lepaskan Cakra bersarang di tubuh Riefan tepat pada bagian dada nya.

flashback

dorr.

tubuh Meyira lemas saat mendengar suara rintihan yang keluar dari mulut Riefan.

"uhuk..uhuk..ahk." Riefan terbatuk dan nafas nya tetsengal sengal.

Riefan sudah berada di pangkuan Meyira.

Meyira masih belum sadar dengan apa yang terjadi. ini begitu cepat.

Meyira melihat mata Riefan dan saat itu juga dia tersadar dengan apa yang terjadi.

"mass hiks." ucap Meyira lirih.

"mey hah ka kamu gapapa kan sayang hmm." ucap Riefan seolah menatap mata indah Meyira.

Meyira tidak kuat melihat darah segar yang terus mengalir di dada Riefan.

Reifan menggenggam tangan Meyira kuat. dia harus bertahan demi Meyira dan anak yang di kandung nya, tapi ini begitu sakit Riefan tidak kuat.

"hah.. hah.. mey!, ma maaf in masss, m mas gak bisa jagain ka kamu dan anak kitaa hah." lirih Riefan.

Riefan menggeleng pelan. "jangan nan  ngis Mey."

Riefan meraba perut Meyira yang sedikit membesar. "a a anak a ayah, ja jagain bun da ya nak, ma mafin ay ah, belum bi bisa bahagiain bund a kamu."

Meyira menangis dengan tenaga yang tersisa.

detik itu juga Riefan hilang kesadaran begitu juga Meyira. mereka sama sama tidak sadarkan diri.

Baskara sudah terkapar, dia melihat tuan dan nyonya tidak sadar kan diri. Baskara ingin menghampiri mereka, tapi Baskara tidak sanggup.

sekitar tiga menit kemudian polisi datang.

polisi mengamankan Cakra yang berusaha menusuk Riefan.

polisi langsung memerikasa keadaan tiga orang yang terkapar tidak berdaya.

tak selang beberapa saat datang tiga buah 🚑 ketempat itu.

flasback off

seorang dokter keluar dengan jas putih nya. "keluarga Tuan Riefan?"
tanya dokter itu to the poin.

mereka semua berdiri ketika nama Riefan disebut.

"bagaimana dok?" tanya Wijaya mencoba tenang padahal hati nya panik.

"tuan Riefan harus kita operasi, bagaimana keluarga apakah menyetujui tindakan kami."

"lakukan yang terbaik dok saya mohon." ucap Hilda memohon.

"baiklah kami akan melakukan yang terbaik." ucap dokter itu lalu pergi masuk untuk memindahkan Riefan.

salah satu suster ditarik tangan nya oleh Diana untuk ditanya bagaimana keadaan Meyira.

"bagaimana keadaan Meyira anak saya." tanya Diana panik.

"nyonya Meyira baik baik saja nyonya, hanya saja nyonya meyira akan sedikit syok dengan apa yang terjadi. selebihnya baik baik saja. sebentar lagi akan di pindahkan keruang rawat inap nya." ucap perawat itu tenang.

"terima kasih suster."

suster itu mengangguk dan pergi menyusul dokter yang tadi.

beberapa saat kemudian Meyira benar benar di pindahkan ke ruang inap. sedangkan Riefan saat ini sedang di oprasi.

I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang