«Nightmares»

122 21 13
                                    

_Happy Reading_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_Happy Reading_


















Lagi, Yugyeom terbangun di kamar apartemennya dengan kondisi baik bahkan pakaiannya utuh, keringat dingin membasahi wajah serta lehernya mengingat kejadian cabul dan sosok mengerikan seniornya itu, matanya melirik jam di nakas yang menunjukkan sudah pukul 18.30
Kaki gemetarnya ia paksa berjalan ke kamar mandi, ia berdiri didepan cermin washtuffle menatap pantulan dirinya disana.

Menghela napas lega melihat tidak ada bitemark atau kissmark sama sekali di kulit leher dan dadanya, jadi semua hal mengerikan itu hanya mimpi buruk saja, ia harus menyingkirkan segala pikiran buruk tentang seniornya di kelas tari, yaa ia hanya terlalu berburuk sangka. Setelah mandi, Yugyeom berjalan kebawah merasa kelaparan namun saat membuka kulkas ia tidak mendapati apapun hanya susu kotak, dengan malas ia mengambil jaket dan dompetnya untuk berbelanja di mini market dekat apartemennya.
Malam ini cukup sepi tidak seperti biasa akan ramai anak sekolah menengah yang jalan jalan atau hanya sekedar nongkrong di taman, tidak ambil pusing, Yugyeom memasuki mini market lalu membeli bahan makanan dan juga mie instan karena sudah malam jadi dia memilih memasak sesuatu yang simpel saja, mata lebarnya melirik rak dibelakang kasir.

Sudah berapa lama ia tidak merokok?

Berjalan dalam diam sambil sesekali menghisap sebatang tembakau di belah bibirnya, ia hampir lupa sensasi menyenangkan saat menghisap dan menghembuskan asap dari hidung dan mulutnya.
/Maap yugi perokok disini 🌚👌/

Tiba-tiba saja ada seseorang yang menyerangnya dari belakang tapi dengan insting kuatnya, Yugyeom berhasil menghindar membuat kantong belanjaan dan rokok dibibirnya terjatuh, mengumpat pelan belum sempat Yugyeom meneriaki si pelaku penyerangan, ia sudah diserang lagi dengan tendangan yang kembali berhasil ia hindari.
Yugyeom balas menyerang dengan mengayunkan kakinya dengan cepat kearah kepala pemuda asing namun pemuda misterius itu mencengkram pergelangan kaki Yugyeom membuatnya meringis kesakitan.

Yugyeom terdorong hingga menghantam tanah dengan keras dan pemuda tidak jelas itu menahan kaki nya, kepalan tangan siap menghantam wajah manis Yugyeom namun berhenti dijarak beberapa centi saja.

"Kenapa tidak dilanjutkan?" Yugyeom menatap datar pemuda diatasnya.

"Haruskah aku menanyakan hal yang sama?" Dapat dilihat tangan kanan Yugyeom dibelakang tengkuk pemuda itu, siap menusukkan pisau lipat kecil ke bagian vitalnya.

Pria itu beranjak berdiri begitu juga Yugyeom, ia terlihat tidak peduli dan menyalakan sebatang rokok lagi lalu mengambil belanjaannya yang sempat terlantar di trotoar.

Yugyeom berjalan meninggalkan pria aneh itu mengabaikannya seolah tidak terjadi apa-apa, lengannya tertarik pelan, menghembuskan hapas kasar Yugyeom berbalik menatap risih pemuda itu.

悪 "Evil"Where stories live. Discover now