Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Happy Reading_
"Aku yakin mendengar keramaian dari sana, apa kau benar benar sudah kehilangan pendengaranmu, kai?"
"Jangan meremehkanku"
"Dasar payah"
Kai merotasi mata malah mendengar berbagai kalimat ejekan dari Yugyeom yang mengungkit julukannya sebagai raja iblis, dia sedikit bercerita tentang dirinya kepada Yugyeom. Tidak ada salahnya sedikit terbuka kepada bocah tengil ini kan? Tapi dia sedikit menyesalinya.
"Itu dia, kau pintar sekali Yugyeom !!"
Memuji dirinya sendiri saat terlihat sebuah pemukiman dengan kastil megah yang menjadi pusatnya, langkah kakinya terhenti saat hendak berlari mendekat sumber keramaian, Kai menarik krah baju belakangnya. Iblis itu sedang berpikir terlihat dari ekspresi seriusnya.
Benar juga, bagaimana bisa ada sebuah pemukiman didalam labirin yang dilindungi barrier kuat? Bagaimana bisa matahari bisa terbit disini? Apakah ini semacam ilusi?
"Baiklah ayo kita cari tau"
Yugyeom mengekor dibelakang, sedikit bersemangat dengan ekor panjangnya yang berayun setiap kali kakinya melangkah.
Begitu memasuki gerbang mereka disambut dengan wajah wajah cerah para penduduk, suasana menyenangkan dari para pedagang yang sedang tawar menawar dengan pelanggan, suara alunan biola dan gitar dari musisi jalanan serta bau manis dari kedai roti.
Kai memicingkan mata menatap satu persatu wajah para penduduk, telinga runcing dan mata biru, semua elf biasa dan tidak ada tanda tanda dark elf atau sihir gelap disini. Tidak...dia tidak boleh terlalu menyimpulkan situasi, sekarang ia harus benar benar waspada terhadap semuanya terlebih dalam kawasan labirin darkmoon semua kemungkinan buruk bisa saja terjadi dan Yugyeom...Kai berputar panik saat tidak mendapati anak itu dibelakangnya.
"Yugyeom..!"
Gumamnya panik dengan mata ruby berkilat sekilas.
"Wah dia seekor kucing~~"
"Lucu sekali !!!"
Gelak tawa riang dari beberapa anak kecil yang mengusap kepala dan leher Yugyeom bergantian, gemas dengan telinga segitiga yang bergerak kesana kemari menikmati setiap usapan lembut tangan tangan kecil itu, dengkuran khas kucing terdengar dari Yugyeom yang memejamkan mata.
