«Cat»

80 19 28
                                    

_Happy Reading_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_Happy Reading_







































Yugyeom meregangkan badannya hingga terdengar gertakan tulang, punggungnya terasa amat pegal, menghela napas pelan, menyandarkan tubuh ke kursi. Akhirnya project untuk showcase Jongin selesai juga, tersenyum senang membayangkan kasur dirumah dan Mr. Jung yang akhirnya melepaskannya dari tugas tugas menyiksa batin. Jemarinya memainkan ponsel mengotak atiknya tanpa jelas ingin apa dengan benda persegi panjang itu, ia teringat dengan Mingyu, buru buru dia membuka kontak pemuda itu.


Haruskah dia memberitahu Mingyu tentang Jongin?

Jarinya dengan ragu ragu ingin mendail nomor itu namun terhenti saat pintu studio terbuka menampakkan Jongin dengan senyum lebar dan dua minuman dingin ditangannya, oke bagaimana Yugyeom bisa mencurigai manusia semanis Jongin? Mengesampingkan sifat jahilnya, Yugyeom membatalkan niatnya mengadu pada Mingyu dan meletakkan kembali ponselnya lalu menerima uluran minuman dingin oleh Jongin. Sepertinya sosok Mingyu yang patut dicurigai...tidak, ia harus waspada terhadap semua orang.

"Kamu capek?"

"Em...pinggangku sedikit pegal"

"Mau ku pijat sebentar?"

"Ah tidak-"

"Ayo aku pemijat yang baik~"


Jongin menarik Yugyeom menuju sofa dan membuat Yugyeom duduk mencondong dengan kedua tangan sebagai tumpuan dan Jongin di belakangnya yang menarik ke atas kaos longgar anak itu, memperlihatkan pinggang ramping nan putih didepan matanya.

Tangan lebarnya mengusap pelan kulit lembut Yugyeom lalu memijatnya pelan, mengusap dan memijat dengan pola yang sama namun getaran aneh yang Yugyeom rasakan terasa berbeda saat mereka melakukan kontak fisik secara langsung, kedua tangannya mengepal erat menahan perasaan aneh itu lagi, ia benar benar harus menjauhi Jongin setelah ini, ia merasa terancam tapi kenapa reaksi tubuhnya berkebalikan dengan logikanya?

"H-hyung..."

"Hmmm"

"Akhh hmmhhh!"

"Kenapa?"


Sekujur tubuhnya gemetar ketakutan memikirkan apa yang akan terjadi padanya, ini bukan Jongin, kedua mata Yugyeom memejam erat.

"K-kai?"

Panggilannya disambut kekehan pelan dan seringaian khas yang Yugyeom ketahui walau tanpa melihatnya, buru buru ia memberontak keras mendorong tubuh berotot itu menjauh darinya namun Kai menekan punggungnya keras membuat Yugyeom diatas sofa dengan keadaan dadanya menempel erat di kain beludru itu.


"Kamu pikir bisa menjauhiku?"

Bisikan mengancam semakin membuat Yugyeom bergetar merinding, meringis kesal meratapi nasib yang selalu kalah dengan dominasi makhluk tidak jelas dibelakangnya, tangannya bergerak hendak menyikut pemuda tan tapi terlambat, taring tajam menembus daging pundaknya disusul dengan hisapan kuat yang menarik keluar cairan merah dari sana, Yugyeom menjerit keras merasakan sakit gigitan taring kuat itu, air matanya mengalir deras bingung antara sakit dan nikmat saat Kai menyentuhnya, seperti hasrat libido nya diuji.
Sedangkan si Iblis terlihat menikmati acara makannya, lengan kekar itu semakin menarik tubuh Yugyeom mendekat hingga si pemuda putih terduduk lemas dipangkuannya, kedua tangan gemetar meremas lengan kekar diperutnya.



悪 "Evil"Where stories live. Discover now