Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_Happy Reading_
Yugyeom menganga tidak percaya dengan orang dihadapannya yang tersenyum ramah dan suara beratnya yang mengalun lembut memanggil namanya, pikirannya memutar ingatan mimpinya tentang orang didepannya, pipinya memerah sampai telinga. Tidak, ini bohong kan? Jongin di mimpinya tidak seperti ini, Jongin dimimpinya adalah monster cabul mengerikan yang hampir memperkosanya, ini bukan Jongin fix ini mahh.
"Yugyeom? Gwencanha?" Yugyeom menggeleng pelan menunduk malu entah karena apa, suara lembut itu membuatnya merasa aneh, bahkan aura pemuda tan terasa sangat mirip dengan yang ada dimimpinya. Itu terasa seperti...panas?
Dia tidak mengerti dengan situasi sekarang, baiklah anggap saja semua kecabulan itu hanya mimpi. Berdehem pelan, Yugyeom mendongak menatap Jongin.
"Bagaimana dengan lagu sunbae?"
"Panggil saja hyung, em itu...aku belum menulisnya sih"
"Belum?"
"Iya belum"
"Belum sama sekali?"
"Belum sama sekali" Jongin menggaruk tengkuk canggung melihat Yugyeom yang menatapnya kesal.
"Dateline kita hanya tiga bulan hyuungg-!" Kesal Yugyeom dengan nada merengek, Jongin terdiam iya juga mereka hanya punya waktu selama tiga bulan.
"Bagaimana kalau kita keluar dulu jalan-jalan" Yugyeom menatap Jongin tidak percaya dengan perempatan imajiner dipelipisnya.
"Emm maksudku sekalian kita cari inspirasi untuk project kita"
"Maaf tapi.."
"Tenang saja, ayo" Jongin berjalan keluar studio duluan meninggalkan Yugyeom yang merengut tidak suka tapi tetap merapikan bajunya dan menyusul keluar.
Mereka berjalan beriringan menuju halte bis di dekat kampus mereka dan kebetulan sekali saat sampai sudah ada bis berhenti jadi mereka tidak perlu menunggu, mereka berdua memasuki bis dan duduk saling berhadapan karena memang hanya tersisa dua tempat, Yugyeom diam memainkan ponselnya hingga bosan, pemuda manis itu mendongak menatap orang orang yang entah kenapa tidak sedikit anak muda menatap Jongin cukup lama atau hanya sekedar curi curi pandang dan ada yang memotret pemuda tan itu dengan ponsel mereka, oke...Yugyeom tidak tau jika sunbae nya ini cukup terkenal. Bis berhenti di halte kedua tapi Yugyeom tidak melihat tanda tanda jika Jongin sudah sampai ditujuannya jadi pemuda itu hanya diam menatap Jongin yang juga menatapnya.
Sampai seorang kakek kakek berdiri dihadapannya menghalangi kontak mata kedua pemuda rupawan itu, Yugyeom berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada kakek tua itu yang membungkuk berterima kasih, Yugyeom tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya, tangannya berpegangan kepada tiang logam kecil didekatnya namun saat supir bis menjalankan mesinnya membuat orang disebelahnya oleng dan tidak sengaja menabrak Yugyeom hingga pemuda putih itu terjatuh.
