/Note: mainin pidionya nanti kalo udah scene kejarkejaran sama kucing ye")/
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_Happy Reading_
"Mana ada sih kucing hitam peliharaan malaikat maut?"
Kata kata Jaebeom masih tergiang dikepalanya, tentang mitos konyol kucing hitam, menghembuskan asap tembakau perlahan dari hidungnya, berjongkok di pinggir trotoar merogoh ponselnya dan mencari tahu sesuatu tentang kucing hitam dan malaikat maut di bar pencarian Google.
Yang ia temukan hanyalah cerita cerita aneh tentang kucing hitam dan penyihir, tidak ada sangkut paut nya dengan malaikat maut, berpikir Jaebeom membohonginya dan ia yang percaya seperti anak kecil. Menghisap batang tembakau dengan sedikit kesal atas kenaifan nya yang berulang kali tertipu dengan cerita cerita Jaebeom, pemuda Lim itu memang sering membohonginya tentang kisah kisah misterius yang tidak jelas asal usulnya dan berakhir dengan dirinya yang diejek seperti bocah tk karena gampang percaya dengan perkataan orang.
"Au lihat saja Jaebeom hyung...pembohong wuuu"
Serunya kesal, melempar dan menginjak rokoknya dengan penuh tenaga.
"Eh iya aku belum menghubungi Mingyu"
Paniknya saat melirik jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 8 malam dan ia belum menghubungi pemuda tan yang marah marah tadi sore, ngomong ngomong tentang Mingyu....Yugyeom jadi ingat pemuda tan itu pernah mengatakan sesuatu tantang siapa itu Kai, melupakan niatan awalnya untuk menghubungi Mingyu dan memilih kembali membuka mesin pencarian. Jemarinya dengan lincah menekan benda pipih persegi panjang, mata lebarnya berkilau memantulkna cahaya dari ponselnya, namun beberapa saat berikutnya ekspresi tidak percaya dan julid menjadi satu di wajah manisnya membaca deskripsi yang tetera tentang sosok yang ia cari tahu.
"Jadi itu semua.....nyata?"
"Incubus? Fuck no!!!"
"But at least...aku belum melakukan 'itu' dengan Kai, hanya sebatas-"
Meow~
Kepala bersurai hitamnya menoleh keasal suara, ada seekor kucing hitam berdiri menatapnya dengan mata kuning jernih yang mengingatkannya akan kucing hitam di petshop tadi sore, senyum tipis terulas di bibir pink Yugyeom melupakan bahwa sedetik lalu ia menemukan bahan overthingking baru tentang sosok Kai. Kucing itu mengeong lagi lalu berbalik pergi ke kegelapan di ujung jalan yang gelap, Yugyeom awalnya hanya diam ditempat menatap arah kucing itu pergi namun sepasang mata yang menyala dikegelapan menatapnya diiringi suara meongan yang sama, Yugyeom tersenyum mengikuti binatang menggemaskan itu.
