Ch. 30 : Menolak

348 64 29
                                    

Misaki berkata pada Ryuu bahwa dirinya bisa ke ruangannya setelah membersihkan diri dan makan malam, sehingga saat ini, Ryuu masih berada di ruang makan bertiga bersama Nie Huailong dan Reiji. Nie Huailong memiliki kamar yang berbeda beberapa ruangan dengan mereka, namun masih satu arah, sehingga ketiganya tidak bermasalah untuk pergi atau datang ke manapun bersama.

"Kaze, Naka, biarkan aku memberitahu kalian. Kalian harus berhati-hati dengan teman sekamar kalian." Nie Huailong menyantap udon miliknya dengan lahap sebelum melanjutkan, "Daisuke Katsuki, itu namanya, bukan?"

Reiji mengangguk dan memberikan komentar. "Memangnya ada apa dengan anak itu? Aku tahu dia aneh dan kurang ajar, tapi... Sepertinya jika dia tidak sesensitif itu, dia anak yang normal." Namun, pernyataan itu dibantah oleh Nie Huailong. "Dia memang terlihat normal. Tapi, aku sudah mencari-cari latar belakang dan kisah masa lalu orang itu dan hasilnya, cukup mengejutkan."

"Dia kenapa?" tanya Reiji penasaran. Ia berharap bisa menggunakan informasi apapun dari Nie Huailong untuk melawan Katsuki dalam berdebat. Nie Huailong menyeruput kuah udonnya dan berkata, "dia adalah seorang pengkhianat. Pengkhianat gila. Aku sudah bertanya pada banyak orang demi mengumpulkan informasi untuk teman sekamar kalian ini, jadi, dengarkan baik-baik."

Nie Huailong membuka kipas lipatnya kemudian mendekatkan dirinya ke arah Ryuu dan Reiji. "Sebelum berakhir di wilayah pelataran luar, Daisuke adalah murid wilayah inti. Dirinya dianggap sebagai jenius kultivasi meski berasal dari jalanan, ya, singkatnya dia tidak memiliki dukungan apapun. Melihat bakat kejeniusannya, kepala keluarga Ming, Ming Fu, mengadopsi Daisuke ini menjadi anak angkatnya dan memberinya nama baru, yaitu Ming Lan, yang sepertinya merupakan sebuah nama kehormatan dalam keluarga Ming.

"Seperti yang kalian tahu, banyak anak muda dari keluarga Ming yang tidak senang pada anak asing yang masuk ke dalam klan mereka begitu saja dan memutuskan untuk mempersulit Daisuke di manapun dan kapanpun hanya untuk menunjukkan bahwa Daisuke tidak pantas menyandang nama keluarga Ming, dan mendapatkan nama Lan yang selalu didambakan oleh anak klan Ming lainnya. Meski begitu, Daisuke selalu berusaha mengabaikan semua serangan tidak langsung maupun langsung dari orang-orang itu.

"Sampai suatu hari, ketika murid keluarga Ming melakukan ekspedisi yang dipimpin oleh dirinya menuju suatu hutan untuk mendapatkan buruan hewan magis, semua murid dan anak-anak klan Ming tidak pernah kembali lagi. Semuanya dibantai habis dengan sangat mengerikan, wanita-wanita dilecehkan sebelum dibunuh dan para pria dipotong menjadi sepuluh bagian hidup-hidup dan dibiarkan mati secara perlahan. Dan Daisuke adalah satu-satunya orang yang berhasil hidup dari ekspedisi tersebut.

"Semua serangan yang dilakukan terbukti berjenis sama dengan apa yang dimiliki oleh Daisuke. Dari teknik pedang, sihir, dan sebagainya. Daisuke mengelak dan berkata hal itu bukan dilakukan olehnya, melainkan orang yang menyamar menjadi dirinya. Awalnya semua orang mempercayai hal tersebut, namun karena tidak adanya bukti konkret yang valid, Daisuke dipaksa meninggalkan klan Ming, melupakan nama Ming Lan-nya, dan menyerahkan semua manual kultivasi yang telah diberikan oleh klan Ming.

"Pada akhirnya, dia dibuang menuju wilayah pelataran luar oleh akademi dan tidak dikeluarkan, mengingat jasa-jasanya terhadap akademi. Namun, menurut kabar yang beredar, hal yang lebih memalukan lagi, ia dijadikan sebagai alat tanding di arena gelap oleh seseorang." Nie Huailong menutup ceritanya. Kemudian dia mengangkat bahunya, "rumor adalah tujuh puluh persen melebihkan dan tiga puluh persen kenyataan. Aku menceritakan ini agar kalian berdua berjaga-jaga saja."

Reiji terdiam. Jika kisah ini yang dimaksud, maka, sampai kapanpun ia bersumpah tidak akan mengejek Daisuke dengan hal ini. Ibunya pernah bilang, sebuah kisah tang belum tentu benar tidak bagus untuk dijadikan ejekan. Dia tidak pernah ingin mengejek orang secara serius bahkan sampai membuat skema untuk menekan di titik sakit orang itu. Jadi Reiji diam-diam melupakan gagasan itu dari kepalanya.

Re : Overlord [Slow Update]Where stories live. Discover now