Ch. 16 : Penyerang Misterius

988 131 28
                                    

Malam telah tiba. Saat semua orang sibuk mencari penginapan, rombongan keluarga Kazemaki diam-diam bersyukur telah menyewa sebuah penginapan sebelumnya.

Penginapan yang cukup mewah itu mendadak menjadi begitu ramai oleh orang-orang yang mengantre untuk mengambil kunci kamar ataupun memohon kelonggaran untuk bernaung di aula utama penginapan.

Ryuu tengah berdiri di dalam barisan itu dengan wajah datarnya. Kemudian, tiba-tiba terdengar suara keributan.

"Minggir! Tuan Muda Hong dari timur akan menyewa kamar!"

"Paman Yu... Tidak perlu heboh begitu,"

Terlihat rombongan orang-orang berpakaian tradisional yang terlihat mewah masuk ke dalam penginapan. Semua orang menatap rombongan itu dengan aneh, namun mereka menyadari sesuatu ketika melihat plat kayu di pinggang orang-orang itu.

"Apa-apaan..." geram orang yang berdiri di depan Ryuu.

"Ssst! Jangan berisik! Dia putra tunggal penerus klan Hong dari timur. Dia benar-benar di sayang oleh ayahnya,"

"Lalu? Dia ingin mengambil bagian dan menyuruh kita semua keluar?"

"Maafkan tingkah Paman Yu... Kami hanya ingin menginap di sini selama tes masuk Akademi Naga Api dilangsungkan. Saudara-saudara sekalian tidak perlu angkat kaki dari sini, kami hanya ingin menyewa tiga kamar, sebagai gantinya, saya akan memberikan kompensasi yang bernilai tiga kali lipat dari sewa penginapan ini. Jadi, apakah ada yang bersedia menunjukkan kemurahan hatinya dan memberi wajah pada saya dengan memberikan kamar untuk saya?

"Di masa depan, saya dapat menjamin hubungan baik Anda yang menyerahkan kamar pada kami dengan klan Hong. Kalian akan saya berikan perawatan kelas tiga untuk kalian di semua cabang usaha Klan Hong."

Namun, walaupun Hong Ya telah mengatakan kompensasi sedemikian rupa, tidak ada orang bodoh manapun yang ingin menyerahkan kamar mereka di situasi yang benar-benar penting semacam tes masuk akademi hanya demi perawatan kelas tiga di beberapa usaha klan Hong.

Pandangan Hong Ya menjadi dingin, "apakah tidak ada yang memberi wajah pada klan Hong?"

"Tuan Muda, daripada Anda harus terus berbicara, izinkan saya menunjuk orang yang beruntung dapat memberikan kamarnya intuk Anda. Kalau begitu, anak berambut putih di sana, kau mendapat kehormatan untuk mendapatkan kebaikan hati Tuan Muda. Harus nya kau bersyukur."

Ryuu yang merasa dirinya adalah satu-satunya orang dengan rambut 'putih' di sana mengerutkan dahi. Kerutannya makin dalam ketika Hong Ya mulai berperilaku seolah dia benar-benar akan memberikan kamar padanya.

"Maaf, Tuan Muda Hong, tapi izinkan saya menolak kebaikan hati milik Anda. Saya juga butuh tempat bermalam selama saya berada di sini untuk mengikuti tes masuk akademi. Jadi, saya tidak bisa menyerahkan kamar saya untuk Anda huni."

Seketika aula utama penginapan menjadi hening setelah perkataan Ryuu. Ryuu tidak merasa dia bersalah. Lagipula kamar itu memang haknya sejak awal. Dia akan menjadi bahan tertawaan jika dia merelakan kamarnya begitu saja.

Kekesalannya juga sedikit bertambah melihat tetua-tetua menyuruhnya menyerahkan kamar dengan baik-baik. Bukan hanya ingin membuat Ryuu kehilangan tempat bermalam, namun juga ingin menikmati manfaat yang ditawarkan oleh klan Hong.

"Kurang ajar..! Bocah nakal! Siapa namamu? Siapa orang tuamu? Beraninya kau menolak Tuan Muda Hong!"

Ryuu menatap pria dengan rambut yang penuh dengan uban itu dengan tatapan sinisnya. "Kazemaki Ryukikeito. Ayahku Kazemaki Shuichi, Ibuku Kazemaki Yuiko."

Pria itu sempat terdiam mendengar nama Kazemaki, namun ia melihat Ryuu dari atas hingga bawah sebelum tertawa dan berkata, "jadi ini sampah dari keluarga Kazemaki? Bukan hanya bakatnya yang sampah, tapi sifatnya juga, bahkan penampilannya!

Re : Overlord [Slow Update]Where stories live. Discover now