special part 1

48 15 3
                                    

4 tahun kemudian...

Di hari ini Langit bahagia sekali, karena putri kecil yang ia tunggu selama ini akhirnya lahir ke dunia yang keras.

'Oeeekkkk...!! " Tangisan bayi mungil itu

Putri? Ya anak yang di lahirkan Langit adalah seorang perempuan

"Sayangg anak kita cantik banget" Ucap Refal yang menggendong putri nya setelah di bersihkan oleh suster tersebut

"Mohon di adzanin ya pak lalu beri ke pelukan ibu nya" Perintah dokter itu

Dengan cepat dan sigap Refal pun mengadzankan putri nya

"Sini sayang peluk anak kita" Ucap Refal di angguki Langit yang sudah menangis bahagia

"Cintaa ku gimana seneng gak ada di pelukan mamih" Ucap Langit

"Mau di kasih nama siapa nih akuh mihh" Refal pun mengubah suara nya seperti anak bayi untuk mewakilkan ucapan putri nya yang belum bisa berbicara

"Annarra? Gimana sayang? " Ucap Langit menanyakan putri dan suami nya

"Hm.. Annarra Klaverra Antara Pratama, gimana sayang? " Ucap Refal

"Boljugg"

"Verra panggilan nya"

"Nanti setelah sebulan kita ke tempat oppa dan ommah kamu ya sayang"

Mengingat papa Reza dan mama Dianna membuat Langit menangis

☘☘☘

Setelah sebulan kemudian seluruh keluarga.. Termasuk Langit, Refal, Arra, mama Titya, mamih anshella, papa Ferrlan dan juga orang tua dara maupun Dara berserta teman teman Refal yaitu Bara, rizky Mengunjungi sebuah pemakaman

Pemakaman? Ya pemakaman dimana kedua orang tua Langit di makam kan disini.

Orang tua Langit memang sudah meninggal, akibat insiden kecelakaan kendaraan di semarang

Saat kedua orang tua Langit menaiki mobil di semarang untuk ke bandara menuju Jakarta, mobil yang di naiki 3 orang yaitu Reza, Diana, dan assisten pribadi Reza yang menyetir pun di tabrak kencang oleh truk yang menampung semen... sampai terpental

Untung saja ketiga korban itu di temukan walau... Dalam keadaan tewas di tempat

"Verra ini oppa dan ommah kamuu, maaf ya sayang kamu blm sempat ketemu mereka berdua" Lirih Langit dengan sedikit tetesan air mata

"Pahh, mahh, kita semua mengunjungi papah dan mamah atas kelahiran cucu papa sama mama... Maaf ya kita semua blm sempat ketemu papa sama mama lama sekali, umur Verra udh sebulan lho pahh, mahh.. Nanti papa sama mama liat dari alam saja yaa di acara 3 bulan Verra nanti" Jeda langit yang masih menangis, sementara yang lain sedang berdoa

"Aku kangen.. Sama mama dan papa, tenang ya disana jangan khawatirkan aku lagi... Aku udh besar mahh, pahh, perusahaan juga terkendali kok sesuai kemauan papah, aku juga udh pinter masak kok mahh... Walau aku udh jarang ke sini tetep aja aku selalu mengirim kan doa di rumah dan shalat buat papa sama mama, nanti kita ketemu ya.. Di alam sana suatu hari nanti aku percaya itu. " Lirih Langit yang sedang mengeluarkan kerinduan nya dengan kedua orang tua nya, setelah itu ia berdoa dan menaburkan bunga serta air mawar untuk dua gundukan tanah yang berisi jasad kedua orang tua nya

"Sayang... Kita pulang ya, nanti kita dateng lagi! " Bujuk Refal

"I.. Iyaa... " Ucap langit

Berharap Kau Lah Takdir Ku (REVISI&END) Where stories live. Discover now