chapter 12

127 67 2
                                    

"Ayokk" ucap refal yang gembira mereka bisa berkumpul bertiga

"Emm...kalo kamu gimana lan" tanya violet yang melihat langit tidak ada jawaban

"Eh!!! A.....a..yokk kenapa ngak" jawab langit dengan terbata-bata sekaligus terkejut karena sedari tadi ia bengong untuk menahan rasa sakit dan harus menerima kalau ia tidak bisa menikmati waktunya bersama refal hanya berdua

"Yaudah kalian dah selesai belanja kan yuk kekasir" ajak refal

"Iya sih aku udh selesai belanja" ucap violet

"Ohh gitu gue juga dah selesai" jawab langit

☘☘☘

"Gimana cappucino nya enak gak" tanya refal

"Enak kok yummy" jawab vio yang sangat menyukai sebuah kopi

"Iyalah soalnya ini tuh langganan aku sama langit"

"Ohh pantesan enak"

"Heyy lan kok kamu diem aja sih" tegur violet yang melihat langit terbengong sambil terus-terusan mengaduk kopinya itu

"Astagfirullah! Eh iyaa vio maaf aku bengong" ucap langit yang terkejut akan teguran violet

"Maaf lan kalo ngagetin aku ngak bermaksud soalnya dari tadi kamu bengong dan ngaduk cappucino nya terus padahal ituh udh kecampur rata ngapain diaduk malah nanti cita rasanya ilang lho" jelas vio yang sangat mengerti akan perpaduan kopi

"Gimana sih lan kayaknya tadi lu semangat kenapa sekarang begini ngak asik tau" perkataan refal seperti menegurnya untuk tidak membuat violet merasa tidak enak

"Huh....sorry guys kalo aku ngak fokus cuman lagi mikir kerjaan aja" tentu saja langit berbohong padahal selama tadi ia terbengong ia hanya menguatkan diri untuk tidak marah dan meneteskan air mata

"It's okay lan if you don't want hang out wit me or refal you can't go in your office" ucap violet

"No vio i just want refreshing in outdoor not in here i meant like garden"

"Oh lu pengen ke taman yaudah kita ketaman yok cari taman yang bagus kayak nya ada disekitar kemang kita cari aja yuk pake mobil gue" kata refal

"Iya tuh bener kata refal"

"Emm gak usah gue mau langsung pulang gue ada urusan baru inget" langit tidak bermaksud ingin ketaman ia hanya mencari alesan saja

"Lah kok gak bilang katanya lo punya waktu luang" tanya refal yang bingung dengan ucapan langit

"Iya sorry baru inget"

"Yaudah gue anterin" ajak refal

"Gak usah fal vio gimana gue bisa cari taksi kok" langit pun menolaknya

"Eh iya bener juga yaudah kalo mau naik taksi"

"Hey sayang kok gituh kesian langit dong masa kamu jemput dia terus pas pulang kamu tinggalin ngak baik, aku bisa kok pulang sendiri kebetulan nanti ada temen ku" jelas vio yang merasa refal tidak sopan

"Yakin kamu" kata kata refal membuat langit ingin cepat pergi karna mereka lama sekali berbicara ia ingin segera meneteskan air mata berteriak sekencang mungkin tapi tidak mungkin disini

"Kalo gak bisa gapapa kok" ucap langit

"Whait lan" kata kata vio masih memberhentikan langit

"Sure fal it's okay" jawab violet

"Huh...yaudah kalau gitu aku anter langit kamu jaga diri yah"

"Iya sayang" seketika refal mencium kening vio rasanya sakit sekali bagi langit melihat orang yang ia cintai mencium kening orang lain bukan dia

"Yaudah byee lan" ucap vio

"Yaudah yok lan gue anterin" ajak refal

"Oh...iyah" jawab langit murung

☘☘☘

Saat dimobil langit pun menumpahkan air matanya lalu ia hapus pelan-pelan agar refal tidak tau kalau ia menangis

"Fal besok lu hang out sama gue lagi kan" ucap langit serak

"Iya kenapa lan"

"Gapapa tapi nanti cuman berdua kan"

"Ya iyalah emang sama siapa lagi dan kenapa suara lo serak gituh" refal pun sadar dengan suara langit yang mulai serak

"Ehemm.. gapapa" jawab langit

"Ahh....alesan sini liat mulut lu merah gak bagian tenggorokan" ucap refal sambil mengambil dagu muka langit dengan tangan satunya

"Ishh....apaan sih fal?"

"Gue pengen liat tenggorokan lu merah gak"

"Mana keliatan bego inikan gelap udh malem" kata langit yang segera memalingkan wajah nya

"Oh iya lupa gue yaudah gue nyalain lampu mobilnya mana tenggorokan lu sini gue liat"

"Eh tolol gak akan keliatan muhammad refal mahesa antara"

"Masa sih gak yakin gue? lagian suara lu kayak cakrakan"

"Ihh... badung banget lu mah dibilangin"

"Iya deh miss langit ananditta raveera putri pratama" ejek refal

"Napa cakep kan nama gue" canda langit

"Najiss cakepan juga nama gue"

Mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak sambil melihat refal senyum kegirangan dan langit menyadari semarah apapun ia langit tidak akan bisa menahan senyum kalau melihat sahabatnya senang

Update dua tuhh maaf selisih waktunya lama ya guyss tapi yang penting update pokoknya luv semuaa yang penting ku tak punya hutang budi pertiwi yawdahh byee

Berharap Kau Lah Takdir Ku (REVISI&END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang