Tiga puluh empat🌈🔥

4.1K 688 47
                                    

Kedatangan soobin ke sekolah langsung disambut ramai. Padahal dia masuk hari ini kan gaada yg ngasih tau?

"Kak soobin!! Sehat terus ya kakk ini buat kakak" ada adik kelas yang memberikan satu paper bag berisi 3 roti dan 3 kotak susu

"E-eh iya, makasi yaa. Aku mau nanya dong kalian tau aku masuk hari ini dari siapa??"

"Ka beomgyu!" Jawaban dari si adik kelas membuat soobin sangat malas

Lagi lagi choi beomgyu

"Ohh yaudah makasi yaa semangat belajarnya!!"

Sepanjang jalan soobin selalu dicegat murid yang memberi coklat, roti, susu, apapun itu. Tangan nya sudah penuh oleh berbagai hadiah dan paper bag yang terus berdatangan

"Ehhh kasian itu kak soobinnya kepenuhan, sini titipin ke gue aja" entah darimana beomgyu muncul di depan soobin dan mengambil alih hadiah lainnya

"Iyaa makasih yaa, lu ngapain sih pke ngasih tau gue masuk sekarang" ucap soobin kesal kepada beomgyu

"Heh klo ni fans lu tau lu masuk sekarang pasti kita dapet bginian lumayan buat cemilan"

Sejak awal masuk hingga soobin masuk kelas pun hadiah tak hentinya berdatangan. Namun kedatangan yeonjun yang duduk di samping soobin membuat para 'fans' yang ingin menghadiahi soobin jadi mundur

Aura nya yeonjun terlalu kuat

"Ngapain duduk disini?"

"Kenapa? Ga boleh?" Percuma bertanya pada si pink ini, dia akan tetap duduk di samping soobin walaupun sudah diusir

"Yeonjun?!" Soobin berjengit ketika kursinya ditarik mendekat kearah yeonjun

Dengan santainya tangan kekar itu melingkar di pinggang soobin. Bahu soobin dipakai untuk sandaran kepalanya.

Sebenernya mereka jadi pusat perhatian di kelas karena nempel nempel di tengah kelas tapi mereka mana ada yang berani negur? Yang satu ketua osis yang satu lagi ketua geng, abis mereka yang ada.

"Oke, sekian penjelasan saya" soobin buru buru melepaskan rangkulan yeonjun dan menjauh saat guru berbalik

"Kalian kerjain tugas jangan ada yang keluar, soobin tolong diliatin ya nanti kamu kumpulin ke meja saya" soobin mengangguk mematuhi perintah gurunya

Semua murid sibuk mengerjakan tugasnya, ada yang mengerjakan sendiri, bersama temaj sebangku atau berkelompok.

"Ayo ngerjain bareng bin" beomgyu menarik kursi nya dan meletakkan bukunya di meja soobin

"Kayaknya kita gabakal ngerjain bareng sih, gue doang" beomgyu hanya membalas cengiran lucu karena apa yang dikatakan soobin yaaa memang benar

"Mau kemana?" Tangan yeonjun ditahan saat ingin beranjak dari tempat duduknya

"Atas"

"Gak, kerjain dulu"

"Kalo gue gamau?" Yeonjun menaikkan alis nya seakan menantang soobin

"Ya harus mau lah"

"Gamau" lagi lagi yeonjun ditahan saat ingin berdiri

"Kalo lo bisa ngerjain dalam waktu 10 menit lo bisa minta 1 hal apapun ke gue" Yeonjun mengernyitkan dahinya, apa soobin serius membuat penawaran seperti ini?

Wajah yeonjun kini benar benar dekat dengan soobin. Hidung mancung mereka hampir bersentuhan, keduanya bisa merasakan nafas masing masing

"Are you serious?"

"Yes" dengan berani soobin menjawabnya

Penawaran ini bisa saja merugikan soobin, tapi dia sudah dipercaya untuk mengambil tanggung jawab ini. Soobin bukanlah tipe orang yang bisa melalaikan tanggung jawabnya, dia juga bukan orang yang suka mengingkari janjinya.

Apapun itu, ketika soobin menyanggupi nya maka dia harus melakukannya.

"Deal, set the timer"

Soobin menyalakan timer di ponsel nya selama 10 menit. Soal itu terdiri dari 20 soal, akan mudah jika soal tersebut adalah soal dasar tapi soal ini bukanlah soal dasar, jadi untuk menjawabnya akan sedikit sukit jika tidak teliti.

Keduanya melanjutkan mengerjakan soal masing masing. Soobin hanya tinggal melanjutkan 5 soal lagi menandakan dia akan selesai dengan cepat

"Bin lo serius? Dia sama lo ga jauh beda otaknya" bisik beomgyu

"Biar dia mau aja, ntar dia minta apapun tetep gue turutin"

"Termasuk pacaran?" Ucapan beomgyu membuat soobin mendelik sinis

"Gausah ngaco" mana mungkin yeonjun akan meminta nya menjadi pacar?

Ya walaupun soobin mengakui perasaan keduanya saling terbalas, tapi tidak ada persetujuan komitmen diantara keduanya. Hanya sekedar tau bahwa mereka saling mencintai...

"Done" yeonjun meletakkan pulpennya tepat saat 10 menit berakhir

'Dia berhasil... mampus gue'

"Oke, lo bisa minta apapun ke gue, satu doang" jawab soobin acuh tanpa menatap yeonjun disampingnya

"Fine, gaada tenggat waktu kan? Gue gaakan minta sekarang" saat yeonjun beru berdiri tangannya sudah ditarik untuk duduk kembali

"Gue ga bilang lo boleh keluar kan?, tetep disini"

Sementara soobin melanjutkan soal nya dan membantu beomgyu, yeonjun hanya mendumel kesal. Ia memustuskan untuk bermain game di ponsel pintar nya itu















Tbc

Karena ini menjelang akhir chap jadi gw bikin ringan ringan aja

Mungkin sekitar 3-4 chap bakal selesai dan book ini end😝

Kalo kalian nonton, sebelum yeonbin nyatuin jempol mereka sebenernya jempol yeonjun dicium dulu sama diri nya sendiri, tadinya soobin mau ikutan cium jempolnya tapi ga keburu dan langsung nyatuin jempol mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kalo kalian nonton, sebelum yeonbin nyatuin jempol mereka sebenernya jempol yeonjun dicium dulu sama diri nya sendiri, tadinya soobin mau ikutan cium jempolnya tapi ga keburu dan langsung nyatuin jempol mereka

Imagine klo soobin sempet cium jempolnya sendiri...

They will kiss indirectly?😳

PLS YEONJUN KM KENAPA SELALU NGOMONGIN BOKONG-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PLS YEONJUN KM KENAPA SELALU NGOMONGIN BOKONG-

•two sides• [Yᴇᴏɴʙɪɴ]Where stories live. Discover now