16. Mystery Letter

2.4K 262 134
                                    

"Dah semua! Sampai jumpa besok! Jangan lupa dengan rencana kita tadi ya!"-Ying

"Iya kami tidak akan lupa kok! Sampai jumpa di mall besok!"-Boboiboy
.
.
.
.
.
.
Krieett....

"Nah (name), ini kamarmu,"-Boboiboy

(Name) melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar tersebut, melihat sekitarnya, sebuah kasur lipat sudah digelar diatas lantai, meja kecil, dan sebuah penggantung pakaian yang terletak dibelakang pintu. Dia membuka topinya dan meletakkan topi itu diatas meja

"Maaf kalau terasa sedikit sumpek dan berdebu, ruangan ini sudah lama sekali dibiarkan kosong. Entah mengapa dikosongkan, tapi memang sepertinya sejak awal ruangan ini hendak dijadikan kamar tamu jika dibutuhkan,"-Boboiboy

"Iya tidak apa, ini bahkan sudah lebih dari cukup kok. Aku sangat berterima kasih dengan tok abah karena sudah membolehkan aku tinggal disini selama kita berada dibumi. Dan tentunya aku juga harus berterima kasih padamu karena mau menerimaku disini,"-(name)

"Ya sama-sama, aku akan berada diruang tengah jika kau memerlukan sesuatu. Anggap saja seperti dirumah sendiri ya," ucap Boboiboy diselingi dengan suara decitan pintu yang perlahan tertutup

Setelah memastikan kalau Boboiboy sudah berjalan menjauh, (name) perlahan memasuki kamar itu lebih dalam. Dia membuka jaket serta sepatunya dan menggantungnya dengan rapih didekat penggantung pakaian

Sekarang (name) hanya memakai kaus hitam serta celana panjang saja. (Name) menatap pantulan dirinya didepan sebuah cermin yang sudah sedikit usang, dia bingung saat melihat terdapat sebuah lebam yang cukup besar dipipi sebelah kanan nya

"Eh? Kenapa tiba-tiba ada lebam seperti ini? Sepertinya tidak ada serangan dari Jugglenaut ataupun Reverse yang mengenai pipiku..." Gumam (name) sambil mendekatkan tangan kanan nya berniat untuk menyembuhkan lebam itu

"Boo!!" Tiba-tiba kepala Boboiboy muncul dari pintu membuat (name) tersentak kaget

"Waa!!" (Name) hampir saja jatuh terjungkal kebelakang karena kemunculan Boboiboy barusan

"Hish! Ya ampun Boboiboy kau ini bikin kaget aku saja!"-(name)

"Hehehe, Maaf ya!"

"Huft... aku hampir saja jengkang kebelakang gara-gara kau,"

"Hehe! Maaflah, Aku kesini mau membawakan kau baju dan celana ganti, aku harap mereka ini pas denganmu,"-Boboiboy

Boboiboy melebarkan bukaan pintunya, (name) baru menyadari kalau Boboiboy sudah mengganti bajunya terlebih dahulu. Cepat sekali, bahkan tidak ada 5 menit dia baru keluar dari kamar ini tadi. Namun tentunya topi dino oranye tidak lepas dari kepalanya. Dia menyodorkan sebuah kaus berwarna hijau muda dan celana jeans pada (name)

"Bukankah ini baju dan celana punya kau Boboiboy?"-(name)

"Ya memang benar, mungkin agak kebesaran kalau dipakai oleh kau. Tapi dari pada kau harus terus-terusan memakai baju itu, lebih baik kau berganti baju saja,"-Boboiboy

"Oke aku akan memakainya..."

Boboiboy tetap berdiri mematung ditempatnya dengan sunggingan senyum yang aneh diwajahnya, (name) juga ikut mematung melihat tingkah Boboiboy yang mirip seperti kerupuk alot

"Um Boboiboy, Tapi... bisa kau berikan aku sedikit privasi sebentar...? Akukan ingin mengganti baju dan aku ini perempuan."

TUTTT!!! FWOSH!!

Mendadak muncul semprotan asap dari kedua telinga Boboiboy, wajahnya mulai memerah seperti tomat dan mata Boboiboy membulat seketika

"O-oh... Y-ya.... I-i-iya... K-kau benar... kau butuh privasi... a-aku akan m-me-menunggu diluar kamar... panggil saja aku kalau kau sudah selesai m-mengganti baju kau.. y-ya...?"

Boboiboy Galaxy×ReadersWhere stories live. Discover now