17. She's Gone

1.8K 190 114
                                    

(Name) POV.

Angin dingin menggelitik perutku, membuatku membuka mataku dengan cepat. Melihat lantai semen yang tak beraturan, aku menggerakkan bola mataku kesekitar. Disitulah aku baru menyadari kalau tanganku terikat seutas rantai.

"HMM!!!"

Teriakanku tertahan oleh secarik lakban yang membungkam mulutku, melihat diriku bersama dengan Fang dan Boboiboy disebuah layar besar. Apa Devia berulah lagi?!

Disisi lain, aku melihat Ying dan Yaya yang sedang asik melihat-lihat baju disebuah butik. Dan juga Gopal yang masih makan diarea makanan serta Ochobot yang sedari tadi hanya melayang disebelahnya.

Aku menyaksikan semuanya, dibalik sebuah layar besar.

"Apa kau khawatir dengan temanmu itu?" Ujar seseorang dipojok ruangan.

"HMMPH!!" Aku berteriak, mengeluarkan semua amarah yang ada didalam diriku.

"Jangan berteriak padaku seperti itu, atau nanti aku harus menusuk tenggorokanmu agar kau bisa diam! Telingaku sudah cukup sakit karena dua bocah tadi!" Ancam perempuan itu, membuatku merinding.

"To the point, Aku ingin mencuri kekuatan kalian semua yang sangat hebat itu, aku telah memperhatikan kalian semua sejak lama." Perempuan itu maju beberapa langkah, membiarkan sinar dari layar besar itu menerpa wajahnya

Aku mengerutkan kening, menganalisir wajah perempuan tersebut. Setelah beberapa detik, aku melebarkan mataku, terkejut.

"Oh? Apa kau sudah mengenaliku? Oh iya kau sedang dibungkam."

"Mungkin kau berpikir kalau aku mirip dengan seseorang..."

"Aku adalah Davina, adik Devia!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku adalah Davina, adik Devia!"

Aku membuka mulutku tanpa sadar setelah mendengar pengakuan itu. Melihat kembali dari atas kepala sampai bawah kaki, dia memang mirip sekali seperti Devia

Kecuali ukuran dada.

"Hei! Jangan melihat payudaraku sampai segitunya! Aku sudah tahu sejak awal kalau mereka itu besar!" Seru Davina.

Dia menyilangkan kedua tangan-nya, membuat dua bongkahan yang menggantung pada dadanya makin membengkak. Aku memasang tatapan mematikan kearahnya, menyuruhnya untuk berhenti.

"Uuu... seram sekali! Tak kusangka gadis kecil ini bisa menjadi terlihat buas seperti singa! Ya ya yaa, sekarang biar aku jelaskan rencana sempurnaku secara detail!" Davina bangkit berdiri, mundur beberapa langkah lalu menjentikkan jarinya.

Segera setelahnya, muncul 3 buah power sphera dibelakangnya, berbaris sejajar. Davina tersenyum miring, puas melihat wajahku yang penuh tanda tanya setelah melihat power sphera yang ada dibelakangnya

Boboiboy Galaxy×ReadersWhere stories live. Discover now