20. Changed

1.4K 159 66
                                    

Di Bumi...

(Name) berdiri dihadapan semua orang. Dengan senyuman lebar dan percaya diri. Boboiboy dan yang lain merasa sangat senang dengan kedatangan (name), tapi mereka merasa menjadi sedikit aneh melihat rambutnya yang dipotong menjadi pendek.

"(Name)!" Ying langsung memeluknya. "Haiya, kenapa kau mesti pergi dari kita mah? Lain kali jangan begitu loh, gelisah aku ni!"

(Name) tertawa mendengar keluhan Ying dan membalas pelukannya. "Hehe, maaflah."

Datanglah Laksamana Tarung dan Komandan, Ying segera melepas pelukannya dan kembali keposisi awal.

"Selamat pagi semua."
"Pagi Komandan!"

"Hari ini, seperti yang kita lihat. Anggota lama kita telah kembali dari pelatihannya."

"Selama 3 tahun ini, dia dilatih langsung oleh Laksamana Tarung. Maka dari itu, untuk membuktikan apakah dia sudah berkembang atau belum, saya ingin kalian semua coba menyerang (name)."

Tentu saja ucapan Laksamana membuat mereka saling bertatapan satu sama lain. Menyerang (name) secara bersamaan? Apa Laksamana sudah gila?

"Erm... Laksamana, apa kau yakin soal itu?" Tanya Yaya, agak ragu.

"Kenape? Tak percaya ke dengan kekuatan aku? Jangan lihat book dari cover tau!" Jawab (name). Sekilas terdengar seperti ejekan bagi Yaya.

"Kalian bisa menyerangku sesuka hati. Tidak perlu ditahan! Lepaskan saja semua."

Mereka semua terdiam. Menyadari (name) begitu percaya diri jadi sedikit meyakinkan mereka.

"Mari semua, pindah kelapangan!"
___
_____
________

(Name) POV.

Boboiboy dan yang lain membuat lingkaran besar, dan sekarang posisiku berada ditengah lingkaran tersebut. Komandan dan Laksamana akan mengawasi dari pinggir lapangan. Ochobot, Aldy, Nao, bahkan Cattus juga ikut kesana, hendak menonton pertarungan tersebut.

Ngomong-ngomong, Komandan memilih untuk mengangkat Aldy dan Nao sebagai anggota TAPOPS yang baru setelah mengetahui kekuatan hebat dari kalung yang mereka punya.

"Semua! Bersedia diposisi masing-masing!!"

Aku mulai memasang posisi bertarungku, begitupun yang lain.

"MULAI!!"

Mereka semua langsung mengeluarkan kekuatan masing-masing. Aku menarik nafasku, berfokus untuk mengaktifkan instingku. Yang datang terlebih dahulu kearahku adalah Ying.

Ying berlari dengan cepat dari arah depan, bersiap untuk melayangkan tendangan. Aku melompat menghindar, disusul dengan elang bayang milik Fang yang melesat dari arah belakangku.

Aku segera menunduk, membiarkan elang tersebut menjadi menabrak Ying.

"Alamak, Ying!" -Fang.

"Adoi Fang, patutnya kau lebih berlatih mengendalikan elang kau. Dan Ying, sebagai yang paling cepat, harusnya kau serang aku dari belakang, bukan depan."

Fang dan Ying menatapku kaget, bagaimana tidak? Aku, (name) yang dulu hanya bisa berdiri diam saat diserang, kini bahkan bisa memberikan saran ditengah pertarungan.

"Mana lagi? Sini serang aku!"

"Tumpukan padu!!"

"Elemen Pasir!! Istana Pasir!!" Aku mengayunkan tanganku keatas, dan segera, sebuah istana pasir raksasa muncul dihadapanku.

Tangan Yaya jadi terhisap masuk istana tersebut, Yaya langsung panik dan berusaha menarik tangannya keluar. "Harusnya kau gunakan getaran gravitasi, bukan niat memukulku." Ujarku

Boboiboy Galaxy×ReadersWhere stories live. Discover now