22. Disaster

759 68 6
                                    

"Tapi... macam mana? Kitorang tak boleh nafas dalam air macam engkau." Ujar (name). Nori tersenyum, ia menyelam kembali ke dalam air dan kembali dengan beberapa butir mutiara.

"Makanlah mutiara ini. Maka kalian akan bisa bernafas di bawah air. Tapi, efeknya tidak bertahan selamanya. Saya akan kembali dengan mutiara lagi saat efeknya akan segera habis."
.
.
.
.

Setelah mereka semua memakan mutiara tersebut, Nori mengajak mereka untuk menyelam. Karena tempat pelatihan mereka memang berada di bawah laut.

Fang melirik kearah (name) yang nampak memandang dalam ke arah lautan biru. "(Name), kau takut laut tak?"

(Name) menoleh, alisnya terangkat sebelah. "Kau kira karena aku takut ketinggian, aku takut air laut juga?" Dia melepas topinya. "Pegang topi aku." Ujarnya, memberikan topinya pada Fang. Dia mundur beberapa langkah, kemudian berlari dengan cepat dan menyelam ke dalam air.

Beberapa detik dia tak keluar, orang-orang sudah mulai panik.

"Alamak! Nori, (name) dah tenggelam tuh! Cepat selamatkan dia!" -Gopal

"Tunggu je." -Nori

Tiba-tiba, (name) menyembul keluar dari air yang menyiprat ke semua yang ada disana. "Foo-yoo!! Aku bisa bernafas dalam air!!"

Semuanya bernafas dengan lega menyadari (name) selamat. "Ha, jom la menyelam!"
.
.
.
.

Mengikuti kemana Nori pergi, lara anggota TAPOPS berenang semakin dalam ke lautan. Komandan, Ochobot, serta Laksamana Tarung tetap berada di kapal angkasa. Mereka mempercayakan keseluruhan pelatihan ini kepada rakyat Ombaka.

Semakin jauh mereka berenang, semakin gelap dan kencang juga arus airnya. Nampak mereka mulai kesusahan untuk melawan arus tersebut, terutama (name).

Dia tertinggal sendirian di belakang, dia pun mulai panik karena tidak bisa melihat apa-apa dalam kegelapan laut tersebut.

"Oi, kalian! Tunggu aku!" -(name)

Sayangnya suara (name) teredam dengan air. Dia baru saja ingin mencoba lagi saat tiba-tiba cahaya berwarna pink mencuat dari bawah. Ia dapat merasakan cahaya tersebut perlahan membantunya berenang melawan arus. Terlihatlah Yaya tersenyum, menarik (name) dengan kekuatannya.

"Perlu bantuan?" -Yaya.

(Name) terdiam, tak menggubris ucapan Yaya sama sekali. Namun secara tak langsung dia mengekspresikan bahwa ia memang perlu bantuan.

Yaya faham kalau (name) masih belum siap untuk berbicara normal dengannya, jadi dia hanya mengangguk pelan sebelum berenang menyusul yang lain sembari menuntun (name) dengan kekuatan gravitasinya.

Sampailah mereka semua di sebuah istana terumbu karang yang sangat megah, para duyung terlihat berjajar di hadapan mereka semua untuk menyambut kedatangannya.

Salah satu diantara mereka perlahan berenang mendekat. "Selamat datang di kerajaan Mermeda. Sebuah kehormatan untuk menerima kalian disini. Para anggota TAPOPS yang sudah banyak berjasa dalam penyelamatan Power Sphera."

"Perkenalkan, aku Lyon. Ketua pasukan Mermanda."

"Mermanda??" -Ying

"Ye. Mermanda adalah pasukan prajurit kerajaan Mermeda yang bertugas untuk menjaga kedamaian lautan ini." -Lyon. Ying mengangguk-angguk mengerti.

"Kemari, akan aku arahkan kalian pada tempat pelatihan yang telah ditentukan."
.
.
.
.

Masing-masing dari mereka sudah terbagi sesuai suruhan dari Komandan. Fang dengan Gopal. Ying dengan Yaya. Boboiboy dengan (Name).

Boboiboy Galaxy×ReadersWhere stories live. Discover now