Part 34

131 12 0
                                    


Saat di dalam lift, pikiran Hoseok kembali memanas.

*" Saat aku meminta untuk berhubungan. Dia gak mau. Aku tau ini semua hanya karena tidak adanya cinta. Aku tidak mungkin untuk memaksa nya juga. Aku tau hati tidak bisa di paksa. Yahh walaupun aku akui. Aku mulai menyukai Y/n. Tapi.... Ya semua tidak bisa di paksakan. Ya...aku akan ceraikan Y/n. Biarkan saja apapun yang dikatakan oleh orang tuaku. Saat nya aku dan Y/n bahagia dengan jalan masing-masing "*

Hati Hoseok sudah mantap untuk menceraikan Y/n.

Hoseok masih di dalam lift.

Sementara Y/n masih menunggu di ruangan nya Hoseok bersama dengan Joohyun.

" Oh iya. Kamu sudah punya pasangan atau belum? " Tanya Y/n pada Joohyun.

" Hmm? Belum sih. " Jawabnya dengan senyuman palsu.

" Kenapa belum punya? Kamu kan cantik? Sepertinya banyak lelaki yang menyukaimu." Ucap Y/n dengan senyum palsunya pula.

" Hehe iya sih. Cuma kan saya belum siap aja untuk memiliki pasangan. " Jawabnya sambil sedikit menggaruk kepalanya.

" Hah? Eh asal kamu tau ya. Punya pasangan tuh enak. Pas mau berangkat kerja cium kening. Pas barengan pasti ada kemesraan. Pas tiduuur, ah udah deh gak usah di tanya. pas lagi nyenyak nya tidur pasti selalu di peluk. Duh enak banget loh kalo punya pasangan. " Ucap Y/n dengan senyuman.

Joohyun hanya tersenyum.

*" Niat banget bikin aku panas. "* Joohyun mulai kesal.

__

*" Ya. Aku akan ceraikan Y/n. Aku gak mungkin maksa dia. "* Ucap Hoseok dalam hatinya sambil berjalan menuju ruangan nya.

Hoseok membuka pintu ruangannya sambil menunduk.
Y/n menyambut Hoseok dengan sangat mesra.

" Yeobo. " Panggil Y/n sambil berlari kecil dan memeluk Hoseok.

Tentu saja Hoseok terkejut.
Joohyun pun beranjak dari duduknya.

" Kamu kemana aja? Aku nungguin loh dari tadi , Cuppss " Ucap Y/n sambil mencium pipi Hoseok.

Hoseok terkejut karena Y/n mencium nya untuk pertama kalinya.
Tentu saja hati Joohyun merasa semakin panas.

*" Niat banget ya bikin aku cemburu. "* Itulah kata hati Joohyun.

Hoseok pun memandang wajah Y/n yang tersenyum tersebut beberapa detik.

*" Dia menciumku? "* Tanya hati Hoseok.

" Ah. Aku dari ruangan Ayah. Maaf ya udah menunggu lama. " Ucap Hoseok sambil tersenyum.

Dengan tangan yang tetap merangkul pinggang Hoseok, Y/n pun menjawab.

" Iya. Tidak apa kok. Aku tau kamu kerja. Oh iya aku bawaain kamu makan siang. " Ucap Y/n sambil melepas pelukannya dan berbalik badan untuk mengambil makan siang yang sudah ia bawakan untuk Hoseok.

" Lah ada Joohyun. maaf Yeobo. Dia ada kepentingan. Selesaikan dulu lah. Dia udah lama loh nunggunya bareng aku nunggunya tadi. " Ucap Y/n dengan nada manjanya.

Hoseok pun mengambil pulpen nya.

" Ini pak. " Joohyun pun memberikan file nya.

" Sudah. Silahkan keluar. " Ucap Hoseok.

Joohyun pun keluar dengan pikiran yang sangat kesal.

__

" Ayo makan siang. " Ucap Y/n sambil membuka rantang makanan yang ia bawa.

" Aku kira kamu tidak akan datang hari ini. " Ucap Hoseok sambil duduk di sofa di ruangan kerjanya.

" Ya aku usahain untuk selalu datang setiap makan siang untukmu. Ya walaupun seharusnya dari dulu aku harus melakukannya. " Ucap Y/n.

" Rambut kamu rapi banget ya? Kemarin pas kamu kesini, rambut kamu sedikit berantakan. " Tanya Hoseok sambil mengusap rambut Y/n.

" Hari ini aku kesini pake mobil. Dah lama gak nyetir. Sedikit gugup sih. " Ucap Y/n sambil sedikit tertawa.

" Eumm gitu ya. Yaudah ayo kita makan bareng. "

Mereka berdua pun makan bersama.

__

" Aku pulang ya. Kamu pulangnya malem atau enggak ?" Tanya Y/n sambil beranjak dari duduk nya.

" Hmm gak tau ya. Kalo kerjaan dah selesai pasti aku pulang. " Jawab Hoseok sambil beranjak juga dari duduknya.

" Yaudah. Aku pulang duluan ya. " Pamit nya sambil tersenyum.

" Iya. Kamu hati hati di jalan. " Pesan Hoseok sambil mengusap kembali rambut Y/n.

Y/n mengangguk dan...

" Cuppps "

Kembali mencium pipi Hoseok.

" Bye. " Ucap Y/n sambil melambaikan tangannya dan keluar dari ruangannya Hoseok.

*" Dia menciumku dua kali? Ini bukan mimpi kan? "* Tanya Hoseok dalam hatinya.

__

Malam harinya...

Sekitar jam 20.00 Hoseok pulang dari kantornya.

" Kamu baru pulang? Kerjaan banyak ya? " Tanya Y/n sambil membuka kancing kemeja nya Hoseok.

" Iya. Aku capek banget hari ini. " Jawab Hoseok sambil menghela nafas.

" Yaudah. Kamu mandi dulu. Habis ini tidur ya. "

Hoseok pun mengangguk dan pergi mandi.

Setelah mandi, Hoseok pun duduk bersandar di sisi ranjang sambil membaca buku.
Sementara Y/n sedang berada di kamar mandi untuk mencuci kakinya sebelum tidur.

Hoseok sedang fokus dengan membaca buku.
Tiba-tiba saja Y/n keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama baru yang cukup seksi.
Hoseok yang hanya mengintip lewat sisi bukunya hanya bisa berkata dalam hati.

*" Kenapa dia memakai piyama seperti itu? "*

Y/n pun naik ke atas ranjang dan mengambil buku yang sedang di baca oleh Hoseok dan meletakkan nya di meja yang berada di dekat ranjang.

Hoseok pun melihat Y/n.
Y/n pun mendekat dan berbisik di telinga Hoseok.

" Malam ini.....aku serahkan seluruh hidupku untukmu. " Pernyataan dengan suara halus Y/n itu membuat Hoseok terkejut.

" Maksudmu? " Tanya Hoseok dengan pelan.

" Malam ini aku akan melayanimu sebagai suamiku. " Y/n semakin memperjelas perkataannya.

Hoseok hanya memandang Y/n yang memandangnya dengan raut wajah bahagia itu.

*" Apa aku tidak sedang bermimpi ?"* Tanya Hoseok dalam hatinya.

Pernikahan Tanpa Cinta ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang