Part 44

117 13 0
                                    


Y/n pun langsung masuk ke mobil milik Hyunjae.

" Ayo jalan. " Pinta Y/n.

Hyunjae pun langsung tancap gas dan pergi dari hotel tersebut.

" Makasih ya Hyunjae. Kamu dah nolong aku walaupun aku belum menjelaskan semua nya. " Ucap Y/n sambil menunduk malu.

" Emang dia siapa? Dan sekarang kamu ceritain apa yang terjadi. " Pinta Hyunjae dengan sangat halus.

" Eum dia Donghyun. Dia hanya seorang benalu di dalam rumah tanggaku. Dan aku tadi jalan sama dia hanya karena ingin memusnahkan sebuah benalu. " Ucap Y/n dengan tegasnya.

" Benalu? Kenapa kamu harus ada disana bersamanya? " Hyunjae kembali bertanya.

" Jangankan benalunya adalah seorang manusia. Benalu tanaman saja harus di pegang untuk menyingkirkannya. Karena benalu itu tidak akan pergi dengan sendiri nya sebelum inangnya mati. " Ucap dengan tegasnya.

" Iyaa... aku ta....cuma. Bolehkah kamu bercerita secara keseluruhan agar aku mengerti." Pinta Hyunjae.

Y/n pun menoleh dan melihat Hyunjae.

" Maaf. Aku tidak bermaksud ingin ikut campur. " Ucap Hyunjae dengan nada rendah.

" Ah. Eumm aku tau kamu tidak mau ikut campur. Tapi jujur saja aku bingung saat ini. " Ucap Y/n sambil menunduk.

" Eum kamu curhat saja jika dengan curhat bisa membuat mu lebih tenang. " Ucap Hyunjae sambil tetap fokus dengan menyetirnya.

" Hufft, sebenarnya dalam masalah ini akan ada orang yang.. Akan mengalami sakit hati. " Ucap Y/n sambil menunduk.

" Iya, itu pasti. " Jawab Hyunjae dengan cukup datar.

" Dan orang itu tidak tau. Jika akan merasa sakit hati. Ah sudahlah. Aku ingin turun disini saja. " Ucap Y/n sambil meminta untuk turun dari mobil.

" Lah. Kamu mau turun disini? Gak mau aku anterin pulang apa? " Tanya Hyunjae sambil sesekali melihat Y/n.

" Eum aku gak mau ngerepotin kamu. Turunkan saja aku disini. " Pinta Y/n.

Hyunjae pun menghentikan mobilnya.
Dan Y/n pun turun dari mobil.

" Terima kasih Hyunjae. Aku tidak akan pernah bisa membalas kebaikan mu ini. sekali lagi terima kasih ya. " Ucap Y/n sambil tersenyum.

" Iya sama-sama, Kamu hati hati ya. Yakin nih gak mau di antar? " tanya Hyunjae sambil tersenyum.

" Gak usah. Aku bisa pulang sendiri."

" Baiklah. " Hyunjae pun menghidupkan kembali mobilnya dan langsung pergi meninggalkan Y/n disana.

Y/n pun berjalan sambil menunggu Ojek Online pesanan nya datang.

Beberapa saat kemudian....
Tiba tiba saja ada mobil yang berhenti di dekat Y/n.

Y/n pun menoleh

" Yeobo. " Panggil Hoseok sambil keluar dari mobil tersebut.

Y/n diam tak menjawab.
Hoseok pun menghampiri Y/n.

" Kamu kok disini? " Tanya Hoseok sambil mengusap bahu Y/n.

" Eum tadi niatnya aku mau belanja. Terus ojek yang aku tumpangi ban nya kempes. Jadi aku turun, dan aku sudah memesan ojek online lagi. " Ucap Y/n dengan santainya dan tersenyum.

Tiba tiba datanglah ojek online pesanan Y/n.

" Ibu Jung Y/n kan? " Tanya Ojek Online tersebut.

" Iya. Oh iya pak maaf ya pak. Istri saya tidak jadi memesan. Tapi saya tetap bayar bapak ya. " Ucap Hoseok sambil memberikan beberapa lembar uang pada Ojek Online tersebut.

" Ah baiklah. Terima kasih. " Ojek Online tersebut pun pergi.

" Yaudah. Ayo belanja denganku. " Ucap Hoseok sambil tersenyum dan memegang tangan Y/n.

Mereka berdua pun masuk ke mobil.

__

" Kamu kenapa pesan Ojek Online?, kenapa kamu gak pake motor kamu sendiri?, Mobil kan juga ada. " Tanya Hoseok dengan pelannya.

" Eum aku hanya ingin naik Ojek saja. Dan ya, aku capek menyetir sendiri. " Ucap Y/n sambil tersenyum.

" Eumm maaf ya. Aku gak bisa luangin waktu buat nganterin kamu buat belanja. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan ku. Maaf ya. " Ucap Hoseok sambil mengusap rambut Y/n dengan tangan kirinya.

" Gak apa apa kok. Aku ngerti. Oh iya, kamu habis dari mana? Kok bisa naik mobil dan ya ketemu dengan aku? " Tanya Y/n.

" Aku habis Meeting tadi. Dan tak sengaja bertemu dengan istriku yang selalu ngangenin ini. " Jawabnya sambil tersenyum.

Y/n hanya tersenyum dan tertunduk malu.

__

Y/n dan Hoseok pun berbelanja.

" Yeobo, aku ingin ini. " Ucap Hoseok sambil mengambil sebuah barang dan memperlihatkan kan nya pada Y/n.

" Yaudah. Taruh sini aja. " Ucap Y/n sambil menunjuk ke troli yang ia dorong.

__

Setelah berbelanja, Hoseok dan Y/n pun pulang.

Sesamapainya di rumah,

" Yeobo. Aku akan masak. Kamu tunggu ya. Sebentar saja, kita makan siang berdua di sini. " Pinta Y/n sambil memegang tangan Hoseok.

" Iya. Aku tungguin. Aku ke kamar mandi dulu ya. " Ucap Hoseok sambil pergi meninggalkan Y/n.

Beberapa saat kemudian,

Y/n sudah selesai memasak.

Hoseok keluar dari kamar dan menuruni tangga.

" Yeobo, kamu udah mandi? " Tanya Y/n sambil melihat Hoseok yang turun dari tangga.

" Iya, gerah sih. " Jawabnya sambil memasang kancing kemejanya.

" Hah? Aku belum mandi. Aku masih bau nih. " Ucap Y/n sambil melihat baju yang ia kenakan.

Hoseok pun menghampiri Y/n dan memeluk pinggang Y/n sambil tersenyum.

" Walaupun kamu tidak mandi. Aku tetap mencintaimu kok. " Ucap Hoseok sambil mencium kening Y/n.

" Eummhh, mau makan siang atau aku mandi dulu? " Tanya Y/n dengan suara manjanya.

" Terserah kamu sih. Aku ikut aja. "

" Yaudah. aku mandi dulu. " Ucap Y/n sambil tersenyum dan berlari untuk pergi ke kamarnya.

Hoseok hanya tersenyum dan duduk di sofa.

__

Beberapa saat kemudian, terdengar bunyi highills milik Y/n yang sedang menuruni tangga.
Hoseok menoleh dan Hoseok begitu terpukau dengan penampilan Y/n.

" Ayo makan siang. " Ajak Y/n sambil menarik tangan Hoseok yang masih duduk di sofa.

Namun Hoseok malah kembali menarik tangan Y/n hingga jatuh ke pangkuan Hoseok dan Hoseok pun memeluk tubuh Y/n

" Cuppss "

Hoseok mengecup bibir Y/n dan tangan kanan Hoseok mengelus leher Y/n.

Tiba tiba,

" Wrukk wruukk " Perut Y/n berbunyi karena lapar.

Seketika momen tersebut rusak karena bunyi dari perut Y/n.

Pernikahan Tanpa Cinta ( End )Where stories live. Discover now