Part 48

114 15 0
                                    


" Aku harus kirim foto ini ke Hoseok nih. Kasihan kalau Hoseok di duain kayak gini. "

Ia langsung mengirim beberapa foto hasil jempretannya itu ke Hoseok lewat Whatsapp.

Setelah itu, ia pun pergi.

" Sudahlah. Aku tidak bisa melihat wanita menangis. " Ucap Hyunjae sambil kembali mengusap air mata di pipi Y/n.

"Kamu mau membantuku? " Tanya Y/n sambil melihat wajah Hyunjae dengan nada yang masih lemah.

" Iya. Aku mau membantumu. " Jawabnya dengan tegasnya.

__

" Tiingg " Suara notifikasi dari Whatsapp.

Hoseok pun membaca pesannya.
Betapa terkejutnya Hoseok.

" Y/n bersama lelaki lain?, sampe pegang pegangan lagi. Apa ini?, apa yang mereka lakukan?, tampaknya Y/n menangis. Apa mungkin dia selingkuh ?" Hati Hoseok mulai curiga dan matanya mulai berlinang.

__

" Sebelumnya aku minta maaf padamu. " Ucap Y/n dengan cukup tegas namun masih dengan sesenggukan nya.

" Kenapa kamu meminta maaf? " Tanya Hyunjae sambil duduk di bangku taman.

" Aku tidak akan menjelaskannya. Hanya saja kamu akan tau setelah melihat beberapa bukti yang ku punya. " Ucap Y/n sambil mengambil laptopnya yang ia bawa dalam tasnya.

Y/n pun mencari video yang akan menjadi bukti untuk ia perlihatkan pada Hyunjae.

" Kamu putar video ini. Dan aku minta maaf. Sebenarnya aku tidak tega. Tapi sudah saat nya kamu tau. " Ucap Y/n sambil memberikan Laptopnya pada Hyunjae.

Hyunjae pun menonton Video itu.
Video saat Joohyun dan Donghyun merencanakan untuk menghancurkan pernikahan Y/n dan Hoseok.

Beberapa saat kemudian...

Hyunjae menintikkan air mata.

" Setega itukah dia padaku? " Ucapnya sambil mengembalikan Laptopnya.

" Aku juga tidak menyangka jika Joohyun berani meninggalkan mu hanya demi suami orang lain. " Ucap Y/n dengan nada rendahnya.

" Aku tidak mengerti. Apa kekuranganku?, apa salahku? " Tanya Hyunjae sambil mengusap air matanya.

" Aku juga tidak mengerti. "

" Aku akan memutuskan hubunganku dengan nya hari ini juga. " Hyunjae pun langsung beranjak dari duduknya.

Namun Y/n menahan tangan Hyunjae.

" Hyunjae. Katanya kamu ingin membantuku. " Pintanya dengan suara rendah.

Hyunjae pun menoleh.

" Apa?, Aku harus bantu apa? " Tanya Hyunjae dengan mata yang mulai memerah.

" Duduk dulu. Kita susun rencana untuk memberikan mereka sebuah pelajaran berharga. Aku mohon duduklah. "

Hyunjae pun kembali duduk.

Perlahan namun pasti, Y/n menyusun rencana dengan Hyunjae.

Beberapa saat kemudian...

" Aku setuju. " Ucap Hyunjae dengan senyuman yang mulai tampak di wajahnya.

" Baguslah, kita deal ya. " Ucap Y/n sambil mengulurkan tangannya.

Hyunjae pun bersalaman dengan Y/n.

" Nah begitu dong. Tersenyum walau hati terluka. " Ucap Y/n sambil tersenyum.

" Iya. Aku menyangka bahwa kamu menemuiku karena ini bukan ?" Tanya Hyunjae sambil tersenyum pada Y/n.

" Ah..iya tentu saja. " Y/n tersenyum ceria.

Setelah itu mereka pulang.

__

" Siang ini. Y/n tidak datang untuk membawaknku makan siang. Apakah karena lelaki yang di foto ini? " Hati Hoseok mulai panas.

Hoseok pun bergegas pulang.

Sesampainya di rumah, Ternyata Y/n belum pulang.

Setelah bertanya pada Pak Kim, ternyata Y/n pergi sejak jam 11 siang.
Daan sekarang sudah jam 4 sore.

Hoseok pun menunggu Y/n sambil duduk di ruang tamu.

Beberapa menit kemudian...
Y/n sudah sampai di rumah.
Baru saja Y/n masuk, Y/n sudah di sambut dengan wajah Hoseok yang tampak begitu geram.

Y/n tidak mmempedulikannya.
Y/n terus melangkah menuju tangga.

" Habis dari mana? " Tanya Hoseok dengan nada sedikit tinggi.

" Sejak kapan kamu mempedulikan ku? Kenapa baru sekarang ?" Tanya Y/n dengan nada cukup tinggi juga.

" Bilang saja! kamu dari mana? " Hoseok pun tampak begitu marah.

" Habis jalan-jalan. "

" Sama selingkuhan kamu, iya!? " Ucap Hoseok dengan nada tinggi.

Tentu saja Y/n terkejut.

" Hmm..seharusnya aku yang tanya. Sudah bermesraan nya dengan Joohyun ?" Nada bicara Y/n lebih tinggi.

" Jangan membalikkan fakta. " Hoseok tampak begitu marah.

" Hah? Siapa yang membalikkan fakta? Kamu punya bukti kalau aku selingkuh? " Tanya Y/n sambil mengangkat wajahnya.

" Lalu ini apa? " Tanya Hoseok sambil memperlihatkan foto yang temannya kirim tadi siang.

" Pegang- pengangan, elus elus, ini ha?, ini bukan selingkuh namanya? " Hoseok tampak semakin geram.

" Dia Hyunjae. Dia sudah cukup lama menjadi temanku. Aku nangis. Itu sebabnya dia mengusap pipiku." Jawabnya dengan tegas.

" Kenapa kamu nangis ?" Nada bicara Hoseok mulai lebih rendah.

" Kamu bertanya?, aku menangis hanya karena teringat.... Hahhh sudahlah. " Y/n pun pergi.

Namun Hoseok mengejarnya.

" Tunggu! kamu belum menjelaskan. Buktikan kalau kamu gak ada hubungan dengan dia. " Pinta Hoseok sambil memegang tangan Y/n.

" Yang jelas aku gak ada hubungan sama Hyunjae. Yang aku heran itu kamu. Kenapa saat Ayah melarangmu untuk memecat Joohyun, kamu malah meng iya kan?, kamu udah mulai memperlihatkan kalau kamu sayang ke Joohyun?, iya? " Tanya Y/n dengan pelan.

" Itu perusahaan milik Ayah ku. Dan aku tidak berhak untuk melawan Ayah. "

" Heuhh,oh iya ya. Jangankan hanya batal memecat Joohyun. Menikah denganku saja kamu tidak bisa melawan. Iya kan? " Y/n langsung menaiki tangga dan meninggalkan Hoseok.

" Ini kan kesepakatan kita. Bukan hanya aku yang menyetujui pernikahan ini. " Teriak Hoseok.

" Sama saja. " Jawabnya dengan tegasnya.

" Argghh " Hoseok pun berteriak dan mengucek rambutnya.

__

Malam harinya,
Seperti biasa, Y/n dan Hoseok tidak pernah pisah ranjang.
Mereka selalu tidur bersama walau tidak melakukan apapun.

Y/n belum bisa menutup matanya.
Dengan posisi tidur miring, Y/n berdoa dalam hati.

*" Ya tuhan. Aku mohon lancarkanlah rencana ku ini. Demi kebahagiaan ku, Hoseok dan Hyunjae. Aku mohon permudahah jalan ku untuk memberikan Joohyun dan Donghyun pelajaran. "*

Sementara Hoseok juga belum bisa tidur.
Posisinya miring berlawanan arah dengan posisi tidur Y/n.
Hoseok juga berdoa.

*" Ya Tuhan. Ku mohon buatlah Y/n menjadi jodohku. Walaupun kami menikah tanpa adanya cinta. Tapi hamba mohon, tunjukkanlah jalan dimana aku dan Y/n bisa selalu bersama. Aku tak ingin ada yang merusak rumah tanggaku ini. Aku sudah terlanjur mencintai Y/n. Aku mohon kabulkanlah doaku ini. "*

.

.

( Jangan lupa Vote nya )

Pernikahan Tanpa Cinta ( End )Where stories live. Discover now