2.

12.4K 826 4
                                    

.

Ketiga bersahabat itu terus mengobrol sampai lupa waktu. Jam sudah menunjukan pukul 11 tapi mereka belum kehabisan topik

"Eh... Ini gurunya belom dateng?" Celetuk Nanda menyadari sedari pagi tak ada satupun guru yang masuk ke kelasnya

"Eh iya ya. Coba gw tanya"

Aulia pun mendekati salah satu siswi yang tidak terlalu jauh dari tempat duduk nya

"Eh, ini gurunya mana dah? "

"Gurunya gak dateng hari ini" Jawab siswi itu

"Hah? Ini boleh pulang?" Tanya Aulia

"Enggak, disuruh jamkos aja sampe jam 12"

"Oh ok makasih"

"Iya"

Aulia pun kembali ke tempat duduk

"Kenapa? Gimana gurunya? "

"Gak masuk. Sekarang kita jamkos ampe jam 12"

"Hah? Males banget, mending gw langsung nyiapin peralatan untuk latihan!" Ucap Syifa kesal

"Biasanya tuh, kalo di awal aja dah kayak gini, kedepannya pasti ga bener nih guru" Ujar Nanda menerawang sifat wali kelasnya

"Kayaknya enggak deh, katanya aja wali kelas kita ini guru bahasa Korea yang cakep itu" Balas Aulia membela calon wali kelasnya

"Hah!? Wali kelas kita guru bahasa Korea!? " Tanya Syifa tidak santai

"Ahahahahhahhaha!" Nanda sontak tertawa kencang

"Hehehe iya katanya gitu Syif" Jawab Aulia ragu karena melihat temannya ini sepertinya akan frustasi

"Aduh aduh aduh..."Syifa mengetuk-ngetuk kepala nya ke tembok

"Sabar ya Syifa lu kuat, temen gw kuat" Ucap Nanda sambil menepuk punggung Syifa diselingi tawa yang belum reda

"Huh capek gw"

"Udahlah sabar aja, ini dikit lagi mau jam 12. Oiya kalian gak sholat?" Ujar Aulia bertanya di akhir kalimat

"Gw lagi gak"

"Gw sholat. Yaudah kalian pulang duluan aja, gw mau sholat dulu" Jawab Syifa sambil menyiapkan tas nya

"Serius? Yaudah yuk nan" Ajak Aulia pada Nanda

"Kita duluan ya syif, lu kenapa napa kita yang bakal di telpon duluan" Ucap Nanda yang tau dengan sifat keluarga nya yang sangat protektif

"Iya iya gapapa kok, udah kalian duluan gw mau ke mushola bye" Pamit Syifa berlalu dari kedua temannya

Syifa tidak langsung ke mushola. Banyak siswa laki-laki yang masih berwudhu memenuhi koridor menuju mushola membuat Syifa harus menunggu koridor sepi dari gerombolan anak laki-laki.

Saat ini Syifa sedang duduk di bangku koridor sambil memainkan HP nya

Tiba-tiba saja... Set!

HP Syifa di tarik oleh seseorang

Sontak Syifa mendongak dan...

Syifa melihat seorang pria memakai kemeja hitam yang bisa Syifa yakini adalah guru baru. Pria itu menumpukan tangannya pada dinding di atas kepala Syifa dan pria itu menunduk melihat Syifa tajam sambil memegang HP Syifa

Tentu saja Syifa sangat kaget, ini adalah jarak terdekat Syifa pada laki-laki yang baru ia jumpai sepanjang hidupnya

"Apa lagi ini ya Allah... MashaAllah bening banget, tuh mata tajem banget, alis pas, idung nya lumayan mancung, bibirnya merah emgh... indahnya ciptaanmu ya Allah. Tapi serem sih ini mukanya aduh" - batin syifa

TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang