14.

6.3K 538 4
                                    

.

Saat ini Syifa sudah sampai di restoran milik ayahnya

Gadis itu sangat gugup

"Duh... Kira-kira siapa ya? Gw kenal orang nya gak ya? Cakep gak ya? Kalo buluk mah fix tolak" -Batin Syifa

Syifa bukan gadis munafik yang menyebut dirinya tidak memandang fisik kepada pasangannya. Jujur saja Syifa adalah pecinta lelaki tampan.

Sekarang Syifa, Shinta dan Fatih berjalan ke arah salah satu meja VVIP. Ia sudah bisa melihat sekilas ada 2 orang paruh baya yang kelihatan nya seumuran dengan ayah mamanya dan ada 1 orang lelaki yang memakai Kemeja rapi. Saat melihat lelaki itu, Syifa benar-benar gugup, tapi ia bingung karena perawakan orang itu sangat familiar. Tapi siapa? Dan kelihatan nya dia lebih tua dari Syifa.

Syifa terus menundukkan kepalanya bersembunyi di belakang Shinta

"Hueeee degdegan..." -Batin Syifa

"Assalamu'alaikum" Salam Pria paruh baya yang Syifa belum tahu namanya, tapi ia sangat yakin bahwa itu adalah calon ayah mertuanya

"Waalaikumsalam" Jawab Fatih berpelukan ala laki-laki dengan

"Shinta! Udah lama ya! " Ujar seorang wanita paruh baya kepada Shinta

Shinta dan wanita itu pun berpelukan yang otomatis Syifa langsung memandang lurus kedepannya. Ke lelaki itu

Deg!

"PAK DOYOUNG?!" -Batin Syifa terkejut setengah mati

Apa ini nyata? Ah... Jangan senang dulu, bisa saja bukan Doyoung orang nya. Pikir Syifa

***

"Eh? Ini anak mu shin? Cantiknya... " Puji Nyonya Kim pada Syifa

Syifa yang awalnya menunduk langsung mendongak melihat ke arah Nyonya Kim

"Eh? Makasih tan" Ucap Syifa tersenyum kaku

Seketika tatapan mereka bertemu membuat Syifa lagi-lagi terdiam kaku

"P-pak" Sapa Syifa gugup

***

Sekarang Syifa duduk berhadapan dengan Doyoung, ia terus menunduk gugup

"Jadi... Gimana Syifa? Apa kamu menerima perjodohan ini dengan Doyoung anak saya? " Tanya Tuan Kim pada Syifa

"HAH?! DEMI?! PAK DOYOUNG YANG DI JODOHIN KE GW?! Ini kesempatan banget sih! Apalagi pak Doy udah nerima. Tapi ini serius? Kalo nerima... Kuliah gimana? Di bolehin gak ya? Apalagi kata orang orang nikah muda itu susah. Tapi ini pak doy! yang di jodohin ke gw itu pak Doyoung!" -Batin Syifa berpikir keras

Terjadi perdebatan batin. Hati nya sangat ingin menerima, sedangkan otaknya masih sangat ragu. Bagaimana dengan cita cita nya? Impiannya dari kecil?

Reflek Syifa melihat ke arah Shinta yang juga menatapnya, ikatan ibu dan anak memang kuat, tidak lama Syifa kembali menunduk kembali berpikir keras. Syifa benar-benar pusing, sangat pusing. Masalah nya ini adalah keputusan sekali yang tidak bisa di ubah dan keputusan ini juga yang akan menentukan masa depan nya.

Shinta menatap anaknya khawatir, Doyoung menatap syifa penuh harap karena syifa belum menjawab dan matanya terlihat sangat gelisah

Doyoung terus berdoa dalam hati begitu juga nyonya kim dan Tuan Kim

Tuan kim tau pasti ada keraguan pada syifa karena mata syifa yang terlihat sangat gelisah seperti sedang berfikir keras bahkan sudah ada keringat yang keluar dari pelipisnya

TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang