"lo gemesin, mau ga jadi pacar gua?"
Tentang Haikal yang selalu mengganggu Nara tanpa henti. Dan tentang Nara yang risih di ganggu Haikal tiap hari.
Dengan pribadi nara yang mudah marah dan haikal yang selalu memancing amarah. Mampu melengkapi satu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Quotes of the day Hidup itu keras banget kaya ego mu
🌻🌻🌻
Hari ini tak secerah biasanya. Awan hitam menyelimuti sang fajar. Rintik hujan mulai turun membasahi kota.
"Sayang, belum berangkat?" Tanya bunda Nara
Ini sudah jam setengah 7 tapi Nara masih duduk di meja makan, enggan beranjak.
"Nara males sekolah bunda" rengek Nara
"Mau bolos?"
"Ngga"
Bundanya menggeleng tak mengerti, katanya males tapi disuruh bolos ngga mau, begimana sih.
"Yaudah Nara berangkat ya bunda"
"Hati hati ra, pelan pelan aja bawa mobilnya"
"Iyaa bundaku sayang"
Nara menyalimi tangan bundanya
"Nara berangkat"
******
7.08
Nara sudah sampai di sekolah, tapi dia masih duduk manis di mobilnya. Nara males banget keluar. Mana parkiran sama kelasnya tuh lumayan jauh lagi. sekolahnya memang masuk pukul 7, namun pelajaran dimulai pukul setengah 8
Nara menghela napasnya
Mengambil payung di jok belakang.
Nara mulai berjalan menuju kelasnya.
"RA" "NARAAAAAAAA"
Nara berbalik, dan melihat Haikal sedang berdiri ganteng di pohon mangga. Au deh ngapain pagi pagi udah di pohon mangga.
Nara mengangkat alisnya.
Haikal berlari menuju Nara.
"Mau apa lo" tanya Nara jutek
"Mau ikut payungan" cengir Haikal
"Ngga ada sana ah" dorong nara agar tubuh haikal menjauh
Haikal mendekat kembali
"Gua ga nerima penolakan"
"Ko maksa?"
"Ya gapapa atuh ra"
"Ini payungnya kecil kal" balas Nara sabar
"Ya makanya jalan sekarang keburu basah semua"
Nara menahan tangannya agar tak membogem Haikal. Dia mulai melangkah menuju kelas, dengan si kutu kupret.
"Kok datengnya barengan? Satu rumah ya?" Goda Nathan pada Nara dan Haikal yang baru sampai kelas.
