"lo gemesin, mau ga jadi pacar gua?"
Tentang Haikal yang selalu mengganggu Nara tanpa henti. Dan tentang Nara yang risih di ganggu Haikal tiap hari.
Dengan pribadi nara yang mudah marah dan haikal yang selalu memancing amarah. Mampu melengkapi satu...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Quotes of the day Kamu boleh pacarnya tapi aku masa depannya
🌻🌻
"raaaa pelan pelan anjir makan nya!" Seru dira ngegas.
Sumpah nara rakus banget kaya ga dikasih makan dari orok.
Nara tak membalas ucapan Dira. Dia masih sibuk melahap makanannya kesal. Setelah acara dihukum pak abdul tadi. Dira ketiduran di aula. Bangun bangun udah gaada siapa siapa disana. Dira sama Haikal sekongkol buat ninggalin nara. Akibatnya nara kena marah lagi sama bu Aya gara gara telat masuk kelasnya. Asli disitu nara pangen ngamuk aja bawaanya. Sampe sekarang dia masih ngambek sama dira.
"Ra yaampun gua minta maaf deh, itu ide si haikal suwer" bujuk dira pada nara.
Nara memberengut kesal, menatap dira nyalang.
"Lo tuh temennya haikal apa gua sih?!" Sembur nara mulai angkat bicara
"Ya.... Ya temen lo lah" balas dira kalang kabut.
Dira jadi salah tingkah gini. Mereka lagi dikantin, banyak orang banget, terus si nara teriak teriak seenak jidat.gaada akal emang.
Nara mendengus malas berbincang dengan dira.
Raina tak terusik dengan pertikaian antara dira dan nara. Dia asik dengan makanan nya saja. Tak menengahi perdebatan sahabatnya. biarlah mereka sudah besar menurutnya.
"Mba nadia batagor satu!" Seru Nara masih dengan siomay yang memenuhi mulutnya
Mata dira membola. Perasaan baru tadi nara pesen siomay 2 porsi, masa mau nambah lagi.
Gak waras
"Raaa dikunyah dulu jangan langsung telen" ujar Dira sedikit ngeri melihat cara makan gadis itu
"Kerongkongan nara gede, biarin" ujar raina jengah mendengar celotehan Dira yang tak ada habisnya
Nara kalo kesel makannya kaya penggilingan, apa aja masuk. Walaupun badan Nara terbilang kecil, cuma modal tulang sama kentut doang. tapi makan nya sama dengan satu porsi kuli abis bangun jalan. Nara bisa sampe makan lima kali sehari, nyemil juga iya. Tapi entah mengapa badannya tak mengembang tetep segitu aja. Dia juga bosen kadang dibilang kurus terus sama tetangga, walaupun ga kurus kurus amat sih. Bakat mungkin ya. Gatau juga deh nara.
Nara bersendawa.
Dia sudah menghabiskan jajanannya. Dua piring siomay, satu piring batagor dan dua gelas es teh milik dira.
Dira geleng geleng kepala aja liat kelakuan temennya itu.
Sudah biasa.
******
Kelasnya ramai sekali, kek konser Billie eilish. Ada yang lari larian, teriak sana sini, menyalurkan bakat menyanyi walau ga bagus bagus amat suaranya, tak lupa geng pergibahan yang dikepalai oleh saudari dira. Nara pura pura sibuk aja ketika diajakin dira ngegibah. Sebenernya nara juga sering ngomongin orang, tapi ga separah dira yang siapa saja bisa dijadikan bahan gibahannya. Ada orang lewat tasnya sama aja diomongin Ama dira. Susah emang kalo udah punya mulut lambe kaya dira. Bawaannya pangen julidin orang terus. Orang normal nafas menghirup oksigen mengeluarkan karbondioksida, kalo dira menghirup oksigen mengeluarkan hujatan
