"nara cuma pergi tiga hari doang anjir, lu nangis udah kaya dia ga balik lagi aja sih" seru nathan mencoba melepaskan dira yang masih mendekap sahabatnya itu
Nara menepuk nepuk punggung dira agar gadis ini berhenti menangis
"Bentar lagi pesawatnya take off, kalo lo meluk gua gini nanti gua naek apa kesannya?, Lo yang bayarin mau?"Gadis itu mendengus
Dengan sangat berat hati ia melepaskan pelukannya, mengusap jejak air mata di pipinya
"Lebay" ujar raina melipat tangannya di depan dada
Dira mencibir mendengar itu
"gua rasa kalo dada lo di rontgen, kopong noh ga ada isinya" dumalnya terlewat kesalRaina mendelik tak membalas penuturan gadis itu
"Ini acara peluk pelukannya udah nih?" Tanya haikal memastikan ketiga teletubbies ini telah selesai dengan acara perpisahannya
Nara merangkul raina sebentar
"Jangan macem macem disana" seru gadis jutek itu
Nara terkekeh lalu mengangguk
"Nath" serunya melakukan tos ala ala dengan pria itu"Jangan lupa bawa oleh oleh ya ra" kata nathan menampilkan senyumnya
"Gua bawain bangku taman nanti" sahut haikal
"Tai"
Pria itu menggenggam tangan nara
"Bye guys, see you later ya. Gua bulan madu duluan" pamit haikal menarik kopernya"Nitip dede emesh ya, kembar aja biar sepasang" seru nathan
Nara mendengus mendengar itu
"Ra, kalo ada bule bungkus satu ya"
Nara mengacungkan jempolnya
"Aman"Mereka melambaikan tangannya mengiringi kepergian kedua sejoli itu
"Safe flight ra"
Nara mengangguk membalas lambaian tangan ketiga temannya itu
Bundanya tak ikut mengantarnya karena dirinya yang melarangnya. Wanita itu baru pulang dari perjalanan bisnisnya. Ia tak mau sang bunda kelelahan
Sedangkan bunda haikal masih sibuk mengurus papanya
Tentang milo, anaknya itu
Tante lastri ternyata menerima dengan tangan terbuka. Kebetulan bunda haikal itu juga menyukai binatang lucu itu
Nara sangat lega mendengarnya kala itu
"Dua temen lo ga ikut kesini?" Tanya nara menyedot kopinya
Haikal menggeleng
"Jeno sama Juan ada kelas tambahan buat olim nanti""Emang kelas dua belas masih boleh ikut olim?" Tanya nara heran
Haikal menyamai langkah gadis itu, merangkul nara yang tingginya hanya sebatas kupingnya
"Terakhiran katanya, gatau deh. Mereka emang kepinteran"
____________
Nara merebahkan tubuhnya pada kasur dengan sprai putih itu
Sangat nyaman, apalagi setelah turun dari pesawat. Badannya terasa kaku akibat terlalu banyak duduk
Haikal berada di kamar sebelah, mungkin sedang bersih bersih. Entah lah ia pun tak tahu
Kepalanya sedikit merasa pusing
Mungkin efek jet lag
Gadis cantik itu meraih ponselnya dimeja menghubungi seseorang
YOU ARE READING
Nara dan Haikal
Humor"lo gemesin, mau ga jadi pacar gua?" Tentang Haikal yang selalu mengganggu Nara tanpa henti. Dan tentang Nara yang risih di ganggu Haikal tiap hari. Dengan pribadi nara yang mudah marah dan haikal yang selalu memancing amarah. Mampu melengkapi satu...