haikal mengedipkan sebelah matanya jahil pada wanita yang sedang melamun di kursinya
kini mereka sudah kembali pada kegiatannya seperti semula. memasuki kelas akhir di sma tentu saja membawa beban tersendiri. memilih universitas juga prodi untuk kedepannya membuat kepala terasa ingin pecah. belum lagi persiapan ujian nanti, juga persiapan untuk masuk ke universitas. astaga, lelah sekali menjadi kelas dua belas
"ngelamun aja" ujar haikal yang sudah duduk di hadapan nara
nara mendengus
"ganggu lo" desis nara
haikal mengerutkan dahinya bingung, dia sedang tidak menjahili gadis itu, namun mengapa nara terlihat kesal padanya?
"lo kenapa?"
nara mendelik dengan wajah senganya
"lagi ga mau ngomong, minggat sana" titah nara sedikit emosi"red days?" kata haikal menebak nebak
gadis itu mengangguk malas
haikal menghela nafasnya lega, dirinya fikir nara marah padanya.
pria itu mengangguk tiba tiba
"yaudah, gua ke kantin dulu ya" pria itu bangkit dari duduknya "jangan marah marah terus" lanjutnya menepuk pelan kepala gadis itunara menahan senyumnya atas perlakuan tiba tiba haikal, sedikit merasa bersalah akibat apa yang dia lakukan beberapa menit lalu
_____________
"woi"
Haikal menoleh, itu nathan..... Juga Dira. Kedua insan itu sedang sarapan tampaknya
Haikal tersenyum jahil mendekati kedua temannya itu
"Makin nempel aja nih""Masih pagi, gausah ngajak tengkar" ujar dira sinis melahap pelan bubur nya
Nathan terkekeh
"Sarapan juga lo?"Haikal menggelengkan kepalanya, ikut duduk dihadapan nathan
"Kalo cewe lagi badmood harus di kasih apa dir?""Nara dikasih makanan juga langsung good mood" sahut Dira masih sibuk melahap makanannya
"Dia sukanya apa?" Tanya haikal lagi
"Apa aja dia makan"
Pria itu mengangguk mengerti
"Lo gimana sih, gebetan sendiri masa gatau makanan favoritnya apaan"komplen nathan dengan wajah julidnya
"Emang lo tau makanan favorit gebetan lo?" Seru haikal tak terima
Nathan mengangguk percaya diri
"Mie ayam" kata nathan lantang "ya kan dir?" Lanjutnya menoleh menatap wanita disampingnyaDira tersedak makanannya sendiri mendengar penuturan nathan yang sangat tiba tiba
Pria disampingnya langsung menyodorkan segelas air putih yang diterima dengan ganas oleh dira. Gadis itu menenggak nya dengan rakus dan terburu buru
Haikal tergelak melihatnya
"Bangsat, aba aba dulu dong, keselek kan jadinya gua" protes dira sembari mekukul punggung nathan kencang menimbulkan suara yang nyaring
"Lo mau gua mati muda?" Seru dira nyolot"Ya emang itu tujuannya" balas Nathan tanapa berfikir
Gadis itu kembali melayang kan pukulan telaknya pada bahu bidang nathan
"Emang hama kaya lo harusnya dibasmi" desis dira menaikan lengan seragamnya bersiap untuk meninju pria menyebalkan itu
"Kita senasib nath" ujar haikal prihatin melihat nathan yang sudah diamuk oleh dira "sama sama jadi samsak"
ESTÁS LEYENDO
Nara dan Haikal
Humor"lo gemesin, mau ga jadi pacar gua?" Tentang Haikal yang selalu mengganggu Nara tanpa henti. Dan tentang Nara yang risih di ganggu Haikal tiap hari. Dengan pribadi nara yang mudah marah dan haikal yang selalu memancing amarah. Mampu melengkapi satu...