85 - Feel My Heart

280 35 5
                                    

"Tenang aja, kamu masih punya 2 telor kok." ucap Hyunjin dengan wajah polos.

"Heh--Apaan sih. Jangan mesum deh." Nara segera menegurnya setelah Hyunjin mengucapkan kalimat itu. Tentu saja hal itu membuat Nara berfikir yang tidak-tidak.

Hyunjin yang melihat tingkah Nara yang aneh pun memasang wajah bingung setelah dituduh mesum, "Kok mesum sih? Bener kok, telornya masih 2 di dalem kulkas."

"Ah... Maksud gue itu." ucap Nara mengalihkan pembicaraan. Dengan pipi merona, ia segera duduk di meja makan dan menghindari tatapan mata dengan Hyunjin.

"Ra?"

"Kenapa?"

"Kamu mikir yang aneh-aneh, kan? Jujur aja, aku tau. Tuh pipi kamu merah banget udah kek kebakaran."

"Apaan sih, Jin." melihat Nara yang semakin salah tingkah, Hyunjin mendekatinya dan terus mencoba menggodanya.

Nara yang kesal karena terus digoda Hyunjin, ia pun ngembek dan memilih pergi dari sana dan berjalan ke ruang tengah sembari menyalakan televisi dengan volume tinggi.

Hyunjin semakin gemas melihat tingkah Nara yang malu-malu seperti ini, karena selama bersamanya, Nara yang selalu membuat Hyunjin merasa malu dan tak berdaya.

Sembari membawa pasta yang baru saja di masaknya, Hyunjin menyusul Nara ke ruang tengah.

"Selamat makan!" kata Hyunjin namun di acuhkan oleh Nara.

"Ngambek nih ceritanya?" goda Hyunjin lagi.

"Iya."

Hyunjin tertawa kecil, "Apaan, ngambek bilang-bilang. Serius gak mau makan pasta yang aku buat nih?"

"Gak!"

"Aku itung sampe 3 ya, kalo gak di makan berarti mau aku cium. 1...2..." mendengar hitungan Hyunjin, Nara segera menarik piring berisikan pasta dan melahapnya tanpa henti.

"Segitu buruknya ya kata 'cium' ampe kamu cepet-cepet milih yang lain?" kata Hyunjin yang sedikit kecewa.

"Gak gitu, Jin. Gue laper!" tak butuh waktu lama, pasta masakan Hyunjin pun hilang seketika tak berbekas.

Setelah menghabiskan makanannya, "Abisin buru, kita belom packing sama sekali." ucap anara dengan mulut penuh. Ya, mereka akan segera berangkat untuk liburan bulan madu.

"Pesawatnya jam berapa?"

"Jam 1 udah di bandara aja biar jaga-jaga."

Saat Nara akan beranjak berdiri, Hyunjin menahan tangan Nara dengan tatapan manja, "Suapin!"

"Pake sendal, mau?"

"Gak papa, kalo kamu bersikeras."

"Udah gilak. Cepet abisin! Gue bersih-bersih kamar dulu." meski Hyunjin sudah berusaha keras, Nara masih saja bersikap dingin ke Hyunjin dan memilih meninggalkannya dengan wajah kecewa.

Melihat punggung Nara yang semakin menjauh, Hyunjin menyipitkan matanya, "Gue gak boleh nyerah gitu aja." yakinnya lalu melahap habis pasta di hadapannya.

Beberapa saat setelahnya, Hyunjin segera menghampiri Nara di kamar dan langsung memeluknya hingga tubuh Nara dan tubuhnya terpental ke atas kasur.

"Apaan sih, Jin. Lepasin, gue mau packing." pinta Nara dalam dekapan Hyunjin.

"Kok masih lo-gue lo-gue sih, kan aku udah ngomong kita tuh--"

"Iya iya aku-kamu. I got it!" balas Nara tak ingin memperpanjang masalah. Masih memeluk pinggang Nara, Hyunjin semakin merapatkan dekapannya hingga kedua tubuh mereka benar-benar merapat. "Kamu kenapa sih? Lepasin!"

Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang