100 - Be Better (ENDING)

229 25 6
                                    

"Mereka gantungin di pohon natal."

Seketika itu juga tawa mereka pecah. Mereka tak peduli lagi dengan kehadiran pelanggan lain di tongkrongan itu, mereka terus tertawa karena tak bisa membayangkan kejadian yang baru saja Felix ceritakan.

"Anak siapa si Tuhan, pinter banget hahaha" ujar Yoojung tertawa ngakak.

"Gue gak bisa bayangin anjir!" - Han.

"Tahu ah. Ini semua karena lo, babik!" omel Somi murka.

"Terus-terus kata nyokap bokap kalian apa?" - Seungmin.

"Speechless sih ya pasti haha" - Hyunjin.

"Nyokap gue sama Somi jadi salah paham karena mikir kami nunda punya momongan." jelas Felix dengan wajah cemberut.

"Wahaha goblok banget sih asli." - Han.

Setelah hari itu, Seungmin harus segera berangkat ke luar negeri karena harus segera bertugas.

---






























3 Tahun kemudian...













Setelah sekian lama tak pernah berkumpul lengkap lagi, akhirnya hari ini datang kembali. Hari di mana pertama kali Seungmin mendapatkan hari liburnya, hari wisuda Ayen, Felix dan Somi akhirnya memilih untuk memiliki momongan, Changbin diberi kepercayaan Hyunjin untuk mengurus Cafe dan Restorannya, Doyeon sukses menjadi seorang model dan begitu pun Yoojung yang bekerja sebagai manager utama Doyeon.

Melihat semua teman-temannya bisa kembali berkumpul bersama seperti ini adalah kebahagiaan tersendiri yang dirasakan oleh Hyunjin. Ditambah lagi, berita baik yang pagi tadi Nara sampaikan ke Hyunjin. Nara mengandung anak kedua dari Hyunjin.

Berbincang-bincang layaknya remaja terus mereka lakukan tanpa adanya rasa canggung. "Eh, Ra... Anak lo kan cewek tuh, nah anak gue cowok, bagaimana kalo kita--" perkataan Somi langsung dipotong saat Hyunjin sudah paham ke mana arah perbincangan ini.

"GAK! GUE GAK MAU TITIK." balas Hyunjin tegas.

"Emang kenapa? Gue tamvan, Somi cantik, beruntung dong anak lo bisa dijodohin sama keturunan setengah surga dari kita." - Felix.

"Yeee~ pede banget lo monyet! Lo gak liat Jiyul setampan itu dari siapa, hah? Dari gue itu!"


















PLAKKKKK!!!












Suara geplakan kepala belakang Hyunjin. "Aw~ Sakit, Ra. Kenapa mukul sih?"

"Bacot ih! Ambilin pesenenku sana, cepet!!!" titah Nara dengan wajah datar. Meski masih kesal dengan perlakuan Nara, dengan wajah cemberut Hyunjin tetap pergi melakukan apa yang Nara perintahkan.

"Mampossss!" - Felix.

"Lo mau ngomong apa Han? Kata lo tadi mau ngomong sesuatu." - Changbin.

"Ah itu, gue sama Sena sebenernya udah--"

"Badjingan!" maki Doyeon memukul kepala Han.

"Udah gue duga anjir." - Changbin.

"Makanya kalo maen itu cari aman, jadi kan lo akh~" - Somi.

"Ngomong jangan setengah-setengah deh~" - Seungmin.

"Ya gimana gue mau ngomong, belom apa-apa udah diseudzonin. Kalian pada mikir apa sih? Heran gue." balas Han kesal.

Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang