Halo Guys!
Gue comeback nih, udah berapa lama ya sejak terakhir kali gue update?
Selaku penulis ini, gue minta maaf sebesar-besarnya atas semua kesalahan dan dosa yang gue perbuat.
Apaan sih!
Gaje banget kan gue. Haha :D
H A P P Y R E A D I N G !
---
Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Nara.
Graduation Day!
"Congratulations honey! Akhirnya... Hari kebebasan telah tiba. Yey!"
Nara menatap Hyunjin aneh. Ya aneh saja, Nara yang wisuda tapi Hyunjin yang sangat bahagia.
"Kebebasan?"
"Iya kebebasan meminta itu kapan pun." Hyunjin berkata seperti itu dengan smirknya
Oh shit!
Nara berdecak sembari melihat sekitar.
"Mulut lo, jin. Entar kedengeran orang lain."
"Gak ada yang denger kok. Tenang aja, sayang."
Dari arah jam 2, segerombolan orang datang dengan pakaian wisuda dan bunga di tangannya.
"Oy! Berduaan mulu dah." tegur Felix bersama yang lain, yang hari ini juga hari wisuda mereka.
"Selamat ya, Ra. Akhirnya wisuda juga kan lo, udah bisa mikir debay dong." ucap Felix lagi.
"Haha iya, makasih lix. Selamat juga buat kalian semua." balas Nara ke mereka semua.
"Nongkrong bareng yuk! Mungkin ini akan jadi terakhir kalinya kita ngumpul bareng lagi."-Han
"Boleh-boleh."-Hyunjin
"Mau kemana emang?"-Jaemin
"Request dong!"-Seungmin
"Tempat biasa aja lah."-Yoojung
"Yaudah. Tempat biasa aja."-Jaemin
"Boleh deh."-Hwall
Mereka semua ke tempat tujuan terakhir mereka untuk nongkrong bareng lagi.
"Somi kemana?"-Nara
"Oh Somi, biasa. Hamil muda, mual-mual mulu."-Doyeon
"Oh~"-Nara
"Oh iya, katanya kalian mau pindah ya?"-Hwall
"Mm..."-Nara
"Dimana emang?"-Seungmin
"Masih belom tau. Masih sementara nyari ini."-Hyunjin
---
Guanlin tak berangkat kerja hari ini. Because, sebagai suami yang bertanggung jawab, dia ingin merawat Somi yang lagi kurang fit.
"Lo istirahat aja. Biar gue yang beres-beres rumah." ucap Guanlin menidurkan Somi ke kasur.
"Jangan baper, Som. Jangan baper, dia kek gini karena bayi di perut lo. Bukan karena lo." gumam Somi dalam hati.
YOU ARE READING
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.
