70 - This is not true

328 43 4
                                    

Setelah semuanya duduk, Somi mulai mengangkat bicara, "GUYS! GUE HA-MIL!"

"Huh? Hamil? Anak siapa?" balas Felix syok.

"Anak lu!" - Somi

"Masa iya? Perasaan gue belom pernah ena-ena sama siapapun deh." - Felix

"Ya anak Guanlin lah, Lix. Lu gimana sih?!!"

"Kapan mantap-mantapnya? Kok udah jadi aja si bocil." sambung Han yang membuat suasana panik menjadi makin kacau.

"Gak lucu." - Somi

"Sapa juga yang bilang lucu, kan gue nanya" gumam Han memiringkan bibirnya.

"Ya terus sekarang gimana, Som? Lo mau ngelahirin dia atau--?" - Doyeon

"Tu dah. Gue bingung, asli. Gue ngasih tau bokap gue, keknya bakal di gantung gue di loteng."

"Udah terlanjur. Lo harus ngasih tau bokap nyokap lo." - Seungmin

"Bener. Kasian dia kalo lahir gak punya Ayah." - Changbin

"Iya Som. Masa iya lo tega gugurin dia? Padahal kan lo sama si Guan yang salah." - Yoojung

Di balik perdebatan persahabatan itu, di belakang ada Hyunjin yang masih membeku dan terpaku.

Somi yang melihat itu berjalan mendekati bangku Hyunjin. Melambai-lambaikan tangannya tepat di hadapan Hyunjin, "Hello! Jin? Gue bilang GUE HAMIL" tegas Somi di telinga Hyunjin.

Hyunjin akhirnya tersadar dan membelalakkan matanya lebar, "Som! Gue harus pergi." kalimat pertama yang keluar dari mulut Hyunjin setelah perdebatan itu. Hyunjin mengambil kunci mobil Changbin di atas meja lalu bergegas, "Gue pinjem" ucapnya lalu pergi.

"YAKKK!!! HWANG HYUNJIN!!!" teriakan Somi sudah tak ada pengaruhnya lagi bagi Hyunjin. Hyunjin tak main-main berkata bahwa dia harus pergi.

Hyunjin tak biasanya bersikap seperti itu. Untuk urusan sahabat dan keluarga, Hyunjin adalah pemilik hati besar. Sehingga sangat mustahil dia mencampakkan keadaan Somi seperti ini.

"si Haje kenapa si?" - Han

"Gatau dah" - Changbin

Di sepanjang perjalanan Hyunjin hanya memikirkan tentang perkataan Nara. Lubang jalanan bukanlah masalah lagi bagi Hyunjin, ia menghantam semuanya demi bisa bertemu dengan Nara secepatnya.

Di satu sisi, Nara terus merasakan aneh pada tubuhnya. Seluruh tubuhnya menggigil bahkan flunya semakin menjadi-jadi. Padahal jika dipikir-pikir musim hujan belum di mulai.






Ddrrrrrtttt!!!

Getaran pada handphone Nara menandakan ada pesan yang masuk.

IM SE-NA

"Gimana? Udah baikan?"

"Gatau. Gue rasa makin parah deh."

"Lo sih buru-buru keluar RS."

"Ya mau gimana, gak betah gue. Bau obat!"

Who are you? | Hwang Hyunjin Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt