86 - About Feeling

239 40 3
                                    

Beberapa menit berlalu tanpa respon Sena, "Yaudah deh. Mulai sekarang kita pacaran ya?!" balas Sena yang hampir kehilangan alam sadarnya.

"Okey!"











PERINGATAN 13+!

SKIP NEXT PART DI BAWAH UMUR.
TAPI MAU BACA JUGA GPP SIH.
EHE

























Selama mengisi bulan madu mereka di Jepang, tak ada yang spesial yang terjadi di antara mereka. Terutama hal yang sangat di wanti-wanti oleh Hyunjin.

Hyunjin tidak ingin memaksa Nara karena itulah janjinya di awal pernikahan. Namun terus-terus memikirkannya karena terus berada di sekitar Nara bisa membuat Hyunjin menggila.

Terkadang ia memohon bahkan sesekali menggoda Nara, namun nihil. Nara berpegang teguh akan pendiriannya.

"Jin? Ikut yuk!"

"Kemana?"

"Udah, ikut aja." Nara langsung menarik Hyunjin yang mulai terlihat bosan berbaring nonton tv dan mengajaknya ke kamar. "Ada apa sih, Ra?"

Nara menunjukkan PlayStation yang baru saja di belinya, "Mau maen gak?" ajak Nara dengan senyuman genit.

"Ada imbalannya gak?" tanya Hyunjin sok jual mahal.

"Kalo menang, free kissing. Gimana?"

"OKAY! Gassss!!!" balas Hyunjin semangat. Ia langsung bergegas menyambungkan game itu ke televisi agar segera bisa mereka mainkan.

Nara hanya bisa tertawa melihat semangat Hyunjin yang sangat antusias. Namun sialnya sudah beberapa ronde mereka lewati, Nara terus-terusan memenangkan permainan yang justru membuat dahi Hyunjin merah karena mendapatkan sentilan jari.

Nara melirik melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam, "Udah jam 10, gak mau tidur--"

"Gakkk! Ayooo main lagi, aku yakin kali ini pasti bisa menang." balas Hyunjin tegas. Ia tak bisa menyia-nyiakan kesempatan emas seperti ini.

Waktu terus berlalu yang membuat mata Nara juga semakin lelah, "Jin... Kamu gak bakal bisa ngalahin aku. Besok lagi yah? Sekarang tidur aja, aku ngantuk banget." kata Nara yang sudah tak tahan menahan rasa kantuknya.

"Aku gak bisa nyia-nyiain kesempatan ini, Ra."

"Kenapa?"

"Gimana kalo kamu berubah pikiran dan gak mau kasih aku 'Chu~' lagi..." rengek Hyunjin memohon sambil memanyunkan bibirnya.

"Kan aku bilang besok lagi, sekarang udah hampir jam 12, Jin. Kita udah main hampir 5 jam."

"Tapi, Ra... Sekali lagi aja. Ya, ya, ya? Sekarang beneran sekali lagi, setelah ini kita selese. Gimana?"

"Okey, sekali aja ya." untuk yang kesekian kali, mereka melanjutkan permainan untuk terakhir kalinya.

Dipenuhi hasrat yang kuat untuk memenangkan pertandingan, kali ini Hyunjin benar-benar mengerahkan segala kemampuannya untuk yang terakhir kalinya. Karena ia tahu benar, ucapan Nara hanya berlaku satu hari saja. Untuk esok hari, semua tergantung mood yang dia rasakan. Kesimpulannya, tak ada hari esok yang aman.

"DIKIT LAGI, JEBALL. YESSSSSSSSSSSSS!!!!!" Hyunjin berteriak histeris karena berhasil mengalahkan Nara. Tentunya hal ini bukan karena Hyunjin mahir, tapi karena Nara yang kehilangan fokus menahan rasa kantuk yang melanda.

Who are you? | Hwang Hyunjin Where stories live. Discover now