46 - True Or False

1K 115 2
                                    

---

Sudah 5 jam sejak kejadian itu. Nara akhirnya terbangun dari tidurnya.

"Hyunjinh?" ucapnya lirih dan pelan.

"Akhirnya kau sadar. Ada apa sayang?"

"Jiyul--Jiyul dimana?"

"Jiyul baik-baik saja. Kau tak usah khawatir. Jiyul sama ibu sekarang."

"Jinhh?" panggil Nara lagi. "Kau terluka. Kenapa kau--"

"Aku baik-baik saja, Sayang."

"Gak, Jin. Kamu harus di obati, aku anter ya?" ucap Nara berusaha bangun dari posisinya. Namun langsung di tahan oleh Hyunjin.

"Gak usah, Ra. Kamu istirahat aja dulu."

Tak lama kemudian, sahabat Hyunjin datang.

"Gimana keadaan lo? Udah baikan?" tanya Felix di samping Nara.

Nara tersenyum lalu menganggukan kepala. "Makasih ya kalian semua. Udah dateng nyelamatin Hyunjin."

"Udah tugas kita ngelindungin satu sama lain. Yaudah, lo istirahat aja dulu. Kita ada perlu sama Hyunjin."

Mereka membawa Hyunjin keluar kamar. "YAKKK!!! Lo bego atau gimana sih? Bisa-bisanya lo pergi sendiri gitu? Cari mati lo, hah?" omel Somi yang udah meledak sedari tadi.

"Tau nih. Gimana kalo bajingan tadi emang beneran mau ngebunuh lo?" seru Han dengan nada kesal.

"Untung ada Seungmin, coba kalo gak, gue gak bisa bayangin lo jadi apa disana." sambung Felix lagi.

"Yaa maaf. Abis gue khawatir banget pas ngeliat kalo Nara sama Jiyul di culik." balas Hyunjin pelan. "Seungmin? Darimana--?"

"Gue ngeliat lo panik banget pas balik ke rumah, terus gak lama mobil lo ngebut. Jadi gue ngikutin lo, tapi karena gue sendiri gue gak mau mati goblok di dalam, gue panggil dah mereka semua." jelas Seungmin detail.

"Oh gitu. Mm--makasih. Makasih juga buat kalian semua. Gue gak bisa bayangin kalo beneran terjadi yang gak-gak tadi sama Nara dan Jiyul, gue pasti gak akan bisa maafin diri gue sendiri."

"Yaudah... Yang penting keluarga lo baik-baik aja sekarang." balas Seungmin.

"Lo harus ngobatin luka lo dulu. Jangan bikin Nara khawatir. Kasian dia." bujuk Somi yang akhirnya di anggukan sama Hyunjin.

---

"Ayo cerai!"

Guanlin sontak berbalik badan seketika saat Somi mengatakan dua kata itu.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Gue pengen cerai aja."

"Lo lagi dapet apa gimana? Kenapa tiba-tiba banget--?"

"Lagian kita juga gak saling suka kan. Kita nikah juga cuma karena kecelakaan doang. Gue rasa udah waktunya kita pisah."

"Som--"

"Lin... Gue udah tau semuanya." pungkas Somi dengan senyum kikuk. Membuat Guanlin terdiam sejenak.

"Lo salah paham, Som. Ini gak seperti--"

Who are you? | Hwang Hyunjin Where stories live. Discover now