[Sedang di Revisi] Istri Zombie Nomor Satu (第一尸妻) Bagian 1

Chapter 21: Ini Tidak Mungkin

Zhan Beitian mendengar jeritan panik, dan dia dengan cepat bergegas ke kamar mandi.

Dia melihat Mu Yifan menarik piyamanya dengan tangan kirinya, tangan kanannya gemetar dan menunjuk ke perutnya, bergidik, “Kau... kau lihat.”

Tatapan Zhan Beitian bergeser dari wajah Mu Yifan ke perutnya, perut yang membuncit seolah-olah sebesar hamil lima atau enam bulan.

Dia tidak terkejut.

“Abs yang sangat aku banggakan sudah hilang.”

Mu Yifan berkata dengan samar, meskipun abs yang kuat bukanlah sesuatu yang dia latih, tapi dia menyukai tubuh ini, tidak seperti di dunia nyata, dia terlalu kurus untuk melatih perutnya, tidak peduli berapa banyak dia berolahraga.

Zhan Beitian: “…“

Bukan itu intinya, bukan?

“Aku hanya tidak berolahraga selama empat hari, jadi bagaimana mungkin aku bisa menjadi gemuk.”

Zhan Beitian: “…“

Dia melihat bahwa itu Mutiara Qingtian yang menyebabkan masalah, jika tidak, bagaimana perut orang biasa bisa membengkak begitu cepat.

“Ah!” Mu Yifan tiba-tiba berteriak.

Zhan Beitian, dikejutkan oleh jeritan hantunya, tiba-tiba tenggelam dan bertanya, “Ada apa denganmu?”

Mu Yifan panik dan berkata, “Aku... kupikir aku merasakan sesuatu bergerak di dalam perutku.”

Zhan Beitian mengangkat alis, “Ada yang bergerak?”

“Ya, ah, bergerak lagi.” Mu Yifan menyentuh perutnya dan berkata dengan penuh semangat, “Benar-benar bergerak, jika kau tidak percaya padaku, rasakan sendiri.”

Zhan Beitian menatap perut bulat itu dengan ragu-ragu.

Kulit Mu Yifan tidak cukup putih warnanya, dan di dalam pusarnya, ada tahi lalat kecil berwarna merah yang sangat cerah, seperti setetes darah segar.

“Lihat, itu bergerak lagi, apa yang terjadi?” Mu Yifan memandang Zhan Beitian dengan wajah khawatir.

Zhan Beitian kembali tersadar dan melirik Mu Yifan yang gugup, mencoba mengangkat tangannya untuk meletakkannya di perutnya, yang tiba-tiba bergerak lima detik kemudian.

Dia tertegun dan menarik tangannya, merasa sedikit aneh dan sangat rumit.

Zhan Beitian mengusap alisnya, “Ayo kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya.”

Mu Yifan segera berkata, “Aku tidak mau pergi ke rumah sakit dukun itu.”

“Aku punya teman yang bekerja di rumah sakit militer di Kota G, aku akan mengantarmu ke sana, jadi cepat ganti bajumu sekarang, aku akan menunggumu di sana.” Zhan Beitian berkata saat dia berjalan keluar ruangan, mengeluarkan ponselnya untuk menelepon temannya, dan memberi tahu temannya tentang situasi sepuluh menit kemudian, Mu Yifan mengenakan piyama berjalan menuruni tangga, dengan getir, “Perutnya terlalu besar untuk semua celana dan pakaianku.”

“…“ Zhan Beitian mengambil kunci mobil: “Datang saja.”

Satu jam kemudian saat mereka tiba di rumah sakit militer, Mu Yifan tertidur lagi.

Zhan Beitian melihat ke sisinya, memutuskan untuk tidak membangunkannya, dan dengan lembut membawa pria itu turun dari mobil ke kantor temannya. Ada pria yang duduk di meja dan  dia membisikkan salam, “Qinyang.”

Shen Qinyang mendongak, melihat seorang pria menggendong seorang pria, dan tertegun: “Dia tertidur lagi?”

“Hmm.”

Zhan Beitian meletakkan pria itu di tempat tidur, kemudian, bicara dengan Shen Qingyang tentang kondisi Mu Yifan, bahkan luka tembak dan kanker tulang tidak dijauhkan darinya.

Setelah mendengar ini, Shen Qingyang berbisik, “Kondisinya memang agak tidak biasa, mungkin saja tidak disebabkan oleh kanker tulang.”

Zhan Beitian mengerutkan bibirnya dan berkata, “Aku ingin kau melakukan USG padanya terlebih dahulu.”

Shen Qinyang menatapnya dengan heran.

Wajah tampan Zhan Beitian yang acuh tak acuh menunjukkan ketidakberdayaan: “Jika kau melihat sesuatu nanti, tolong jangan terlalu terkejut.”