1 - the story how i can met you

1K 197 6
                                    

Erinna adalah tipe manusia yang disiplin dan teratur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Erinna adalah tipe manusia yang disiplin dan teratur. Selama 27 tahun hidupnya ia tidak pernah membuat kekacauan baik saat masih duduk di bangku sekolah maupun di tempat kerja. Namun hal itu perlahan berubah semenjak kesialan-kesialan hidup menimpa dirinya. Sebenarnya Erinna tidak mau menyebutnya dengan kesialan, tapi cobaan hidup ini lebih mirip kesialan yang ia terima padahal jelas-jelas ia sudah melakukan apapun dengan baik dan tidak pernah melakukan hal aneh dalam hidupnya.

Erinna tau yang bernyawa pasti akan mati termasuk Ayahnya, yang kala itu masih dalam keadaan sehat namun takdir berkata jika umur Ayahnya tidaklah lama membuat ia harus kehilangan orang yang berharga dalam hidupnya. Erinna juga tau, alasan ia masih di Indonesia dan tidak kuliah di luar negeri karena ia tidak tahan akan suhu dingin yang begitu hebat, tapi rasanya hal itu tidak adil mengingat ia sudah berusaha keras agar bisa kuliah di Jerman namun nyatanya itu hanyalah sebagian mimpinya yang tidak akan pernah terwujud.

Dan sekarang, kesialan itu mulai menggerayangi hidupnya yang sudah berada diambang batas, Erinna begitu terpukul ketika mendapat surat pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan tempatnya bekerja dengan alasan pandemi yang tak kunjung reda membuat perekonomian perusahaan tidak stabil. Setidaknya itu alasan yang tepat dikondisi seperti ini, namun Erinna tau bahwa faktor yang lebih besar mendukung ia dipecat dari perusahaan ini bukanlah karena pandemi melainkan ketidakprofessionalan CEO terhadap karyawannya.

Di ruangan yang tidak terlalu besar itu dengan sebuah layar komputer di depannya membuat Erinna termenung, kalau saja ia bisa menahan diri untuk tidak menerima pernyataan cinta dari seorang model kenamaan yang amat disukai khalayak ramai termasuk anak dari CEO perusahaan tempatnya bekerja mungkin ia tidak akan berakhir disini. Harusnya ia masih bekerja di perusahaan media cetak itu dan menjalankan tugasnya sebagai public relation dan bertemu orang banyak adalah hal yang ia senangi.

Namun ia harus menerima kenyataan kalau ia sekarang bekerja sebagai admin online shop yang kesehariannya membalas pertanyaan dari para customer, berhadapan dengan layar komputer dan handphone sepanjang waktu. Paling tidak ia harus bersyukur karena ia masih memiliki pekerjaan apalagi bisnis ini milik teman karibnya semasa kecil. Sonya Anjani, sahabatnya itu juga merasakan nasib yang sama seperti Erinna terdampak PHK di tengah pandemi. Namun Sonya masih beruntung karena ia sudah punya pekerjaan sampingan yaitu bisnis online.

Lamunan Erinna buyar tatkala ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Ia langsung menerima panggilan tersebut tanpa pikir panjang,

"Ada apa ya Sus?"

"Mba Erinna bisa kesini? Ibu gak mau minum obat, barangkali mba Erin bisa kesini buat bujuk ibu."

"Baik saya kesana."

Erinna memijit pelipisnya pelan lalu beranjak membereskan beberapa barangnya ke dalam tas dan bergegas ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Erinna melihat ibunya yang nampak sedang melamun.

Wisnu & ErinnaWhere stories live. Discover now