11 - jelly = ♡

779 163 27
                                    

Sebelumnya mau bilang makasih banget sama yang masih nunggu cerita ini, lama banget yaa hehehe baru balik dari goa😂
.
.
.
.
.
.
.

Sebelumnya mau bilang makasih banget sama yang masih nunggu cerita ini, lama banget yaa hehehe baru balik dari goa😂

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Sehari setelah kepulangan mereka dari Jogja, Erin mendapat kabar dari adiknya bahwa ia akan pulang ke Indonesia. Hal ini tentu membuat Erin begitu bersemangat sampai ia sibuk menyiapkan pesta penyambutan kepulangannya. Tidak sendiri, Erin dibantu Wisnu yang kini sedang memasang ucapan selamat datang di dinding kamarnya.

"Gimana ini udah betul belum?" 

"Coba agak ke atas deh."

Wisnu mengikuti arahan Erin.

"nah udah pas tuh." 

Erin tersenyum lega saat melihat ucapan selamat itu sudah terpasang dengan baik. Ia begitu bahagia menyambut kedatangan adiknya yang akan berlibur disini sekaligus akan menjenguk ibunya. 

Wisnu turun dari kursi dan melihat hasil kerjanya. Sempurna.

"Adik kamu sampe jam berapa katanya?" tanya Wisnu

"Sekitar jam 11 sih dia bilang." 

Wisnu melirik jam di dinding, "Sebentar lagi dong, kalau gitu saya ganti baju dulu deh, " Wisnu yang hendak melangkah terpaksa berhenti saat Erin menahan pergelangan tangannya.

"Makasih Mas udah dibantuin."

"Sama-sama," balas Wisnu tatapannya beralih pada tangan yang masih betah dipegang oleh Erin.

"Kamu gak mau lepasin tangan saya nih?" tanyanya membuat Erin lantas tersadar.

"Ah iya, maaf." Ucap Erin menunduk malu setelah melepaskan pegangannya.

Wisnu tersenyum tipis, "Yaudah kalau gitu saya siap-siap dulu."

"Iya," balas Erin, ia lalu merutuki dirinya sendiri setelah menyadari betapa lancangnya ia memegang tangan Wisnu.

"Duh, gue kenapa sih pake pegang tangan dia segala" ucap Erin merutuki dirinya sendiri.

***

Di bandara tepatnya di tempat khusus penjemputan mata Erin tidak lepas memperhatikan orang yang keluar darisana, tak lama ia melihat sosok adiknya yang baru saja keluar sembari menggeret kopernya. Erin langsung berlari untuk menghampiri adik satu-satunya.

"Adit!"

"Kak Erin.."

"Kakak kangen banget sama kamu!" serunya begitu senang.

"Adit juga Kak."

Keduanya masih saling berpelukan, melepas rindu yang amat besar sampai akhirnya Adit melonggarkan pelukannya saat menyadari seorang pria yang sedari tadi berdiri tepat di belakang Erin.

"Ini pasti Kak Wisnu ya?" tanyanya, Erin segera mengenalkan mereka.

"Ah iya, kenalin Dit ini Mas Wisnu suami kak Erin.. Nah Mas Wisnu kenalin ini Adit adik saya yang sekarang lagi kuliah di Jerman," mereka saling menjabat tangan memperkenalkan diri.

Wisnu & ErinnaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora