Melodi hujan menguntai lembut
Bertepatan kala wajahmu hadir
dari balik hamparan puisi
Memerangkapku dalam kisah rumit yang berjalanKali pertama aku mengenalmu sedalam ini
Dengan pelukan kata tanpa tipuan
Mengisi pena yang kehabisan tinta
Memberikan sayap untuk kehidupanSurat itu mengatakan segalanya
Surat itu menyimpan skenario kita
Bahkan menjadi penampung rasa,
saat suaraku tak bisa mengungkapkannyaBisakah kau hadir untuk kali ke dua?
Aku rindu bunyi goresan penamu di antara rintik hujan.
Kolam Puisi,
20 Februari 2021
Rainysa Avaron
YOU ARE READING
Jerat Memori Mengukir Sajak
PoetrySerangkaian melodi mengalun Menyusuri angkasa pekat Mengelak rimbun memori Karena dianggap tak ada arti Kelahiran kata melintas sekilas Melepas bohong Bahwa nyatanya, pertemuan lalu kita sukar dibantah Padahal hanya menuai kisah ringan tanpa...