Rantai konflik terukir sempurna
Melukis lubuk tengah merana
Salah nestapa,
Atau bumbu sensitif jiwa?
Kian puas melempar keluh
Beribu kecemasan melarang tidur
Bagaimana jika esok kembali sendu?
Kala itu, jemari meraih pena
Beriring buku harian
Kadang, keluhan sempurna dilontarkan
Kadang, bait-bait sarat makna ditumpahkan
Mungkinkah konflik tertancap positif?
Lembar hening, 29 Juli 2020
Rainysa Avaron
KAMU SEDANG MEMBACA
Jerat Memori Mengukir Sajak
PoetrySerangkaian melodi mengalun Menyusuri angkasa pekat Mengelak rimbun memori Karena dianggap tak ada arti Kelahiran kata melintas sekilas Melepas bohong Bahwa nyatanya, pertemuan lalu kita sukar dibantah Padahal hanya menuai kisah ringan tanpa...
