A Six Month Marriage| Lembaran Ketiga Belas

10K 631 11
                                    

Halo👐
Saya cuma mau bilang ....

Happy Reading and Hope u like it❣️

Oh, sama bantuin saya tandain typo ya✨

🍁🍁🍁

Jasmine tidak bisa mengandalkan uang yang dibawanya dari desa, wanita itu harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setelah seminggu menemani Juan sekolah, akhirnya Jasmine memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan tekstil yang Anya sarankan untuknya. Dia diterima menjadi staff keuangan karena pernah menempuh pendidikan di bidang akuntansi.

Soal Juan, ia mempercayai Jenny membawa anaknya setiap kali pulang sekolah ke rumah. Juan menghabiskan waktu bersama Oma dan Arey. Setidaknya, Jasmine bisa tenang karena Juan diasuh oleh orang yang dikenalnya.

Anak itu sangat bahagia saat mengetahui bahwa Mama Rissa adalah neneknya. Ia senang karena akhirnya menemukan keluarga lain selain Anya dan keluarganya.

"Ma, tadi Juan ketemu Kak Alir sama Bude, mereka lagi belanja sama kayak Oma," celetuk Juan ketika mereka berada di perjalanan pulang menuju rumah menggunakan taksi online.

"Oh ya?" tanya Jasmine senang. "Terus ngobrol dong?"

Juan mengangguk. "Iya, aku ajakin Oma ketemu mereka. Terus kita ngobrol, katanya Bude kangen sama Mama. Kita kapan ke rumah Bude, Ma?" tanya Juan menyuarakan inti perbincangan itu.

Jasmine memang masih sekali bertemu Anya ketika sepupunya itu menawari pekerjaan untuknya, itu pun sendirian, tanpa Juan. Belum ada waktu yang tepat untuk membawa Juan, apalagi saat ini jadwal kerjanya masih padat.

"Nanti ya, Mama coba atur waktunya biar kita bisa main ke rumah Bude," jawab Jasmine.

Wanita itu membawa tubuh mungil Juan yang sudah mengantuk ke dalam dekapannya, dipangkunya anaknya itu, dan digendongnya pangeran kecilnya untuk masuk ke dalam rumah.

Jasmine yakin, semua akan berjalan baik. Ia hanya berharap bahwa pria itu tidak akan muncul di hadapannya, dengan harapan besar dan peluang yang kecil ia ingin hal itu terwujud.

🍁🍁🍁

Jasmine mengatur janji dengan Anya di hari minggu, tepatnya dua minggu setelah pembicaraan dengan Juan di taksi online. Bocah itu senang sekali bertemu dengan saudaranya. Ia mengajak Dirga—anak kedua Anya—bermain bersamanya, sedangkan Alir memperhatikan dua adiknya itu dengan tenang sambil makan es krim.

"Aku senang kalau memang Juan diterima keluarga mantan suamimu," ucap Anya tulus.

Ya, mau bagaimanapun Jasmine tetap bersalah dalam hal ini karena menyetujui pernikahan dan perjanjian konyol itu hanya karena dijanjikan mendapat pekerjaan setelah semua selesai dan pastinya mendapat keluarga baik saat sudah terikat dalam hubungan itu. Alasan yang menurut Anya sangat matrealistis, tapi di satu sisi untuk orang seperti Jasmine yang sebatang kara itu hal luar biasa.

"Iya, Kak. Syukurnya begitu. Aku juga enggak nyangka Juan diterima begitu hangat," tutur Jasmine terharu. Ia senang anaknya tidak dibenci.

"Terus ... kamu udah ketemu sama dia?" tanya Anya yang dijawab gelengan oleh Jasmine.

"Aku belum siap kalau harus ketemu dia, kayaknya enggak akan siap juga."

Anya tahu perasaan ini, meskipun tidak mengalaminya langsung. Pasti sulit melihat orang yang pernah kita cintai, bahkan masih kita cintai, bahagia bersama wanita lain. Itu akan terasa berat dan menyakitkan. Jasmine tidak siap melihatnya sendiri.

A Six Month Marriage [Completed]Where stories live. Discover now