A Six Month Marriage| Lembaran Keempat Belas

10.2K 619 6
                                    

Halo👐
Saya minta maaf ya karena telat update, hehe. Semoga suka❤️

Bantuin saya tandain typo ya✨

🍁🍁🍁

"Wahhh Om kok tahu Juan sama Mama ada di sini?" tanya Juan menyuarakan isi pikirannya.

Bocah mungil itu melepaskan dekapan Jasmine pada tubuhnya, ia maju agar bisa berdiri lebih dekat dengan Jason. Ia tersenyum ceria sambil melambaikan tangan pada pria dewasa di depannya yang masih tampak terdiam kaku.

Setelah sadar dari keterdiamannya, Jason berjongkok untuk menyejajarkan tubuh dengan Juan. "Ini Mama kamu?" Juan mengangguk girang, anak itu bangga memiliki Jasmine sebagai ibunya. "Cantik, ya?" lagi, Juan mengangguk.

Pria itu meraih Juan dalam gendongannya. Juan sama seperti bocah seusianya yang punya berat badan normal. "Wah, Mamamu pasti ngasih kamu makan banyak," decaknya.

Juan terkekeh dengan suara khas anak-anak miliknya. "Masakan Mama enak! Aku suka, jadi makannya banyak," katanya polos.

Jason mengangguk setuju. Jasmine memang sangat ahli dalam bidang masak-memasak. Semua yang dipegangnya akan berubah menjadi hidangan nikmat yang membuat orang ketagihan.

"Kalau gitu kamu harus coba masakan buatan Om, mau gak?" tawar Jason.

Pria itu tanpa memperdulikan keberadaan Jasmine, membawa Juan melangkah keluar toko mainan tersebut. Ia bicara dengan Juan sepanjang jalan. Mau tidak mau Jasmine harus mengikutinya.

"Oh ya?" tanya Juan antusias. "Okay, aku mau! Tapi, tanya Mama dulu, ya?" katanya bernegosiasi.

Jason menganggukkan kepalanya, kakinya otomatis berhenti melangkah saat kepala Juan memutar mencari keberadaan sang ibu. "Ma! Boleh 'kan aku ikut Om Jason? Dia mau masakin aku dong katanya," kata Juan girang.

Melihat sinar mata Juan membuat Jasmine tidak tega, tapi di satu sisi ia tidak ingin Juan terlalu dekat dengan Jason. Ayolah, Jason memiliki segalanya. Kekayaan, kekuasaan, bahkan keluarga yang harmonis bersama Anita, sedangkan dirinya hanya memiliki Juan. Jasmine tidak ingin satu-satunya hal berharga yang dimilikinya direbut orang lain. Apalagi jika orang itu adalah Jason. Jasmine tidak akan rela.

"Sayang, kamu 'kan katanya mau pilih mainan buat Arey? Gimana kalo kita beli mainan aja, ya?" bujuk Jasmine lembut.

Juan mencebikkan bibirnya, tanda kalau ia sedang merajuk. Anak itu tiba-tiba saja memeluk leher Jason dengan erat. "Enggak mau! Aku mau masak sama Om Jason! Ma ... ya? Boleh ya?" rengek Juan pada akhirnya.

Anak itu memberikan puppy eyes, membuat siapa saja yang melihat akan merasa gemas dan tidak tega. Jasmine menghela napas. "Tapi, kamu udah janji loh mau quality time sama Mama. Lupa ya?"

Mendengar hal itu membuat Juan refleks menegakkan tubuhnya. Ia melirik ke arah Jason yang sedang menatapnya juga. Pria dewasa itu tersenyum. "Gimana kalau QTime-nya di rumah Om aja? Nanti kamu main sama Mama, nah Om masak deh buat kalian. Gimana?" bujuk Jason, pintar sekali mulutnya.

Jasmine memutar bola mata malas. Ini sih jelas Jason mau pamer kebahagiaan rumah tangganya bersama Anita. Lagian buat apa sih pria ini mau mengajak Juan bersamanya? Bukankah Anita sudah bisa memberikannya anak? Aish, Jasmine benar-benar kesal sekarang.

"Okay! Iya, Ma, ayo main di rumah Om Jason aja. Ya, Ma?" Juan juga ikut-ikutan membujuk.

Bujukan Juan kali ini disertai dengan suara isak tangis yang berusaha bocah itu tahan. Jasmine tidak tega melihatnya. Mau tidak mau ia mengangguk. Langkahnya sangat perlahan mengikuti Jason menuju basement. Oh, Tuhan, apa lagi rencanamu?

A Six Month Marriage [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang