A Six Month Marriage [Completed]

A Six Month Marriage | Selesai

Halo👐
Akhirnya kita berjumpa di part terakhir, senang deh rasanya bisa menyelesaikan cerita ini (untuk kedua kali)❤️

Terima kasih kalian sudah mau mengikuti sejauh ini, terima kasih banyak🙌

Oh iya, ada Extra Part yang akan dipublish setelah perintah panitia, semoga enggak terlalu lama ya.

Nanti, Senin saya update cerita baru dong, mampir ya🥰

Happy Reading and Hope u like it❣️

🍁🍁🍁

Entah perasaan Jasmine saja atau memang begitu adanya, Juan tampak lebih ceria belakangan ini. Bocah pintar itu selalu mengoceh banyak hal pada banyak orang, padahal biasanya dia pendiam. Terutama pada Anita, anak itu seolah melupakan ketidaksukaannya pada Anita saat mereka bertemu pertama kali.

Juan suka sekali menjahili Andriana—anak Anita dan Kael, pria yang merupakan dokter Jason enam tahun lalu.

Setelah malam itu, Jason berusaha mendekatinya lagi. Anita juga datang untuk menjelaskan situasi yang ada di antara mereka, ia memperkenalkan Kael dan Andriana pada Jasmine juga Juan.

Tapi, selama itu pula Jasmine tidak pernah melihat interaksi Jason dengan keluarganya. Pria itu masih ragu untuk pulang ke rumah, lebih ragu lagi untuk mengajak Jasmine kembali bersamanya.

"Ju, udahan dulu mainnya. Sini, Mama keringin badannya!" panggil Jasmine pada anaknya.

Hari ini mereka Quality Time di kolam renang dekat apartemen yang Jasmine sewa. Bersama Anita dan keluarganya, juga Jason yang baru tiba karena harus mengurus pekerjaan di kantor.

"Ma, si Ana jago juga berenangnya," komentar Juan tentang Andriana.

"Iya, dong! Ana dari kecil udah belajar berenang," sahut Kael, membawa Andriana di dekapannya.

"Enak, ya. Aku dulu berenang kalau Om Bastala ngajakin doang," ucap Juan sedih. Bastala adalah nama tetangga mereka, bule yang dengan suka rela menjaga Juan bahkan mengajari Juan bahasa Inggris dengan baik.

Mendengar hal itu terucap dari anaknya, Jason tersenyum miris. Andai saja dia tidak melakukan tindakan bodoh atau andai saja ia bisa menemukan Jasmine dengan mudah, anaknya tidak akan merasakan hidup sulit.

"Mulai sekarang, kamu bisa melakukan apa saja yang kamu mau. Kamu tinggal bilang ke Papa, okay?" bujuk Jason agar anaknya kembali ceria.

Perhatian Juan kini beralih pada Jason, kilat bahagia yang terpancar dari matanya membuat dada Jason menghangat. Anaknya tersenyum sambil mengucapkan terima kasih, Jason merasa bangga memiliki Juan sebagai anaknya.

Mereka berbincang ringan menghabiskan siang itu dengan berbagi cerita. Juan kembali mengoceh bersama Andriana yang hanya bisa tertawa sebagai respons. Bayi mungil berusia enam bulan itu sangat aktif dan pintar.

🍁🍁🍁

"Kamu ngapain di sini?"

Jason mengerjapkan matanya cepat begitu apartemen Jasmine terbuka. Ada Mama yang menatapnya tajam, seolah mau menerkam.

Pria itu meringis saat menyadari dirinya diperlakukan layaknya anak tiri. Rupanya Mamanya itu masih menyimpan amarah padanya, padahal Jason sudah pernah meminta maaf.