kebun.

68 7 1
                                    

"em?..." erangnya terbangun dengan rasa hangat diwajah. Sinar matahari membangunkannya, Dia menguap dan mengusap rambutnya lalu perutnya.

Matanya menatap ruangan dan melihat gumpalan bulu putih meringkuk di sisi sofa malas . Lalu bangkit dari kursi malas. Naik kelantai tiga , menuju kamar mandi membersihkan diri .

Setelah selesai mengeluarkan satu set pakaian yang dibeli dan mengenakannya. Melangkah ke dapur membuka lemari pendingin. Itu kosong.

" aku lupa mengisinya. Ruang penyimpanan sangat praktis. Aku *harap punya bahan makanan , terutama bir dari duniaku." keluhnya dan menutup kembali lemari pendingin. Tanpa dia sadari lemari pendingin dipenuhi bahan makanan dan bir .

Meraih tas penyimpanan dan mengeluarkan sisanya .

Toples kaca di susun rapi, di sisi dengan berbagai macam bumbu dan biji rempah . Disetiap masing toples.

Mengeluarkan kelinci monster dari ruang penyimpanan, Yunna melihat ukurannya yang sebesar beruang Dan memasukkannya lagi.

" em... kurasa aku akan bertanya pada Ketua Gulid soal pemotongan daging . Lebih baik membuat makanan dari bahan seadanya saja. " melirik makanan yang dia keluarkan dari tas penyimpanan.

Sekeranjang buah, cemilan, manisan ( kesukaan Husky). Benda-benda menarik yang di lihatnya. 9 Bungkusan cumi bakar dan sebungkus kaki gurita, Sayuran mentah yang hampir mirip dengan sayuran dunianya, 4 Roti panjang . Biji-bijian sejenis kacang-kacangan. Buah-buahan hutan yang berbagai bentuk. Apelon.

" em... Aku tidak menyadarinya , aku membeli banyak hal. Hah... Akibat terlalu banyak uang yang kudapat. Aku tidak mengira begitu mudahnya mendapat uang didunia ini." seolah kesenjangan sosial dipertaruhkan. " sudah lah... Memikirkannya membuat perutku lapar."

Memotong roti menjadi beberapa potongan . Menyusunnya dan memanggangnya di wajan panas. Memotong tomat , bawang dan apel.

Meraih panci dan mengisinya sedikit air. Membiarkannya mendidih. Lalu memasukan potongan tomat , bawang dan apel. Mengaduknya sebentar.

Membuka semua bungku cumi bakar. Dan memotongnya kecil-kecil . Lalu memasukkannya kedalam panci dan mengaduknya, Menambahkan sedikit gula dan lada. Mencicipinya, hanya bisa mengangguk.

Membuka rak lemari dan mengambil beberapa piring dan mangkuk. Menatanya diatas meja.

" panas...panas" ucapnya saat menyentuh roti yang dipanggang sebentar. Dan meletakkannya di piring.

Melihat isi panci yang mengelembung. Dia mengaduknya lagi. Memotong daun partiseli dan menaburnya. Mematikan kompor, Sarapan telah siap. Sup cumi bakar dan roti panggang.

" selamat makan" .

Selesai makan Yunna Turun kebawah dan pergi keluar.

" saatnya menata tempat ini." melihat luasnya tanah lapang.

Berjalan menuju sungai. Langkahnya terhenti di tepi sungai , melihat air sungai yang jernih dan penuh bebatuan didasarnya kemudian melirik air terjun yang turun, Lalu sisi suram di seberang sungai.

" bagian itu sangat bagus untuk berkebun, Cukup luas. Dan bisa dibangun irigasi. Karena kemiringannya sangat cocok. Aku akan memulai dengan... Pertama membuat jembatan terlebih dahulu."

Mengukur jarak sungai. Selebar 5 meter dalam kedalaman air 1 meter.

' Yunna.!' panggil Husky mendekat. 'apa yang akan kau lakukan?"

" saat ini yang kulakukan adalah membangun jembatan ."

' jembatan, aku bisa membangunnya untukmu, dan akan menunjukkan sihir padamu.'

{Original Story }  Isekai to YunnaWhere stories live. Discover now