lakukan apa yang ingin dilakukan

61 8 2
                                    

Yunna memasuki kota , bersama Husky dia menuju Gulid petualang.

" ayo Husky kita menyelesaikan urusan kita." ucap Yunna.

Melangkah tanpa menyadari dia berpapasan dengan seseorang. Orang itu berhenti dan menatap Yunna berbicara dengan Husky.

" jiwa yang murni." ucapnya. Melihat Yunna. Mengenakan tudung hingga tidak terlihat wajahnya.

Selain itu Yunna juga berpapasan dengan penyihir wanita. Wanita itu berhenti saat Yunna didepannya, Matanya melebar, Bibirnya bergentar. " bagaimana bisa... Ada manusia dengan cahaya suci sebesar itu??" getirnya. " aku tidak bisa melihatnya." gemetar. " masa depannya tidak bisa kulihat!!" takutnya. 

" Husky, kau pasti akan suka bertemu dengan paman Dwarf itu." ucap Yuuna , saat berpapasan dengannya.

" serigala itu?... dewa Fenrir? " gumamnya. Tiba-tiba Husky berhenti dan menoleh mata mereka bertemu langsung. " h..eng?!" kejutnya merasakan tekanan kuat.

" Husky? Ada apa?" berhenti.

" woof" .

" heh. Apa kau lapar?, apa boleh buat, setelah urusan kita selesai . Aku tidak bisa menundanya." ucap Yunna.

" woof".

" ayo pergi." gelengnya.

Mereka tiba di gedung Gulid petualang. Yunna masuk seperti biasa. Dia menuju meja resepsionis.

" permisi. Apa aku bisa bertemu dengan Ketua?". Tanpa basa-basi.

Yunna melihat Nona Resepsionis yang berbeda dari sebelumnya.

" maaf saat ini ketua tidak bisa ditemui." ucap nona Resepsionis dengan senyum.

" begitu?, apa kau bisa menyampaikan pesan ku, katakan Yunna ingin bertemu dan menunggu di lobby." ucapnya.

" tentu, akan saya sampaikan" ucapnya.

" terima kasih. " menjauhi meja Resepsionis. " ayo husky kita tunggu di kursi itu" tunjuknya.

Terdapat barisan meja panjang dan bangku panjang, meja dan bangku itu di peruntukkan untuk para petualang berkumpul dan berdiskusi.

Yunna memilih duduk di dekat dinding, Husky juga duduk di sampingnya. Mengeluarkan bungkusan cumi bakar,  piring dan mangkuk minum Husky.

Membuka bungkus cumi dan meletakkannya di atas piring.

Husky mulai memakannya dan terlihat tidak perduli sekitarnya

" siapa yang mengizinkan binatang duduk di kursi." ucap seseorang terlihat tidak senang. Dia bersama teman-teman partynya.

Mereka yang mendengarnya melirik Yunna dan Serigala White King. Beberapa orang hanya bisa mengeleng, Yang lain hanya mendengus.

" anak kecil yang malang" ucap gadis petualang, kasian karena terlibat dengan mereka.

Selalu ada orang yang mencari masalah Gelengnya.

" anak kecil , di sini tempat para petualang. Bukan penampungan binatang." ucapnya keras.

Yunna hanya mengkerut dan menunjuk seseorang membawa Burung Familliarnya, Pria itu melihat kearah yang di tunjuk.

" tidak ada yang melarangnya membawa Familliarnya." ucap Yunna. " ada banyak dari mereka yang membawa familliarnya jadi apakah ini penampungan binatang" ucap keras Yunna membalas.

Mereka yang mendengar itu tertawa. Pria itu kesal dengan balasan Yunna.

" dan kau itu orang dewasa, mengeretak anak kecil , apa kau tidak tahu malu, cari lah lawan yang sepadan dengan mu" ucap Yunna.

{Original Story }  Isekai to YunnaWhere stories live. Discover now