Apa yang dilakukan.

63 8 3
                                    

Setelah urusannya selesai Yunna berniat pulang, Dalam perjalanan pulang dia melewati hutan yang biasa dilaluinya, Dia berhenti saat mencium bau amis darah, mencari sumbernya.

Sebuah kereta rusak dan beberapa orang tergeletak. Yunna mendekati mereka dan memeriksanya yang telah menjadi mayat.

"Apa terjadi serangan monster?" gumamnya, Melihat keadaan sekitar.

"eeng!!" erang seorang pria tua.

Mendengar itu Yunna mendekati pria yang tergeletak lebih banyak luka di tubuhnya dengan melihat kondisinya.

" bertahanlah?" ucapnya " Hea-!!" mencoba mengunakan sihir penyembuh namun tangannya di tahan.

"Tu..Tuan... Mu..da... Se...matkan.. Tu..an..muda aahk...!? Akh ... akh " serak sekarat pria tua dan pingsan

" *Heal.!" ucap Yunna. Mengunakan sihir penyembuh yang dipelajarinya. " maaf... Aku tidak bisa membantu" ucap Yunna . Jelas dia tidak ingin terlibat hal merepotkan, Menilai dari situasinya, mungkin saja itu kasus penculikan.

Luka-luka di tubuh pria tua seketika menutup. Setelah menyembuhkan pria Tua , Yunna memilih pergi .

Dia bukannya ingin menolong hanya dia tidak ingin terlibat hal merepotkan. Pengalamannya menolong seseorang selalu berakhir buruk karenanya Yunna selalu dingin, meski begitu dia tetap menolong pria tua itu, Sisanya dia tidak perduli .

Memasuki hutan dia berlari mengunakan sihir angin dan memperkuat tubuh. Melewati pohon demi pohon sebagai pijakan.

"aakh!!"

Yunna berhenti tiba-tiba saat mendengar suara.

" em?, Jangan katakan? "

Meski Yunna tidak ingin menyelamatkan dan terlibat didalamnya pada kenyataan dia melakukannya.

*

Matanya terbuka, Pandangannya yang kabur perlahan jenih, Dia melihat ruangan yang asing baginya, mencoba bangun.

" bukankah aku sudah mati. Apa ini Surga...?" ucapnya bingung.

Ingatannya kembali beberapa hari yang lalu.

Di kamarnya. Dia mendengarkan kata-kata ayah dan pamannya tentang dia yang tertidur selama 3 tahun, Mereka menceritakan semuanya, Dalangnya masih belum di temukan.

Ingatannya masih samar , namun hari itu saat dia harusnya pergi ke kota woodwery, dengan dikawal oleh prajurit ayahnnya namun ditengah perjalanan , kapten bersama anak buahnya berkhianat , membunuh prajurit dan pelayannya Dan Dalangnya adalah adik tirinya.

Dia jelas berhati-hati , karena percobaan pembunuhan yang di alaminya sejak kecil Dari makanan yang di racuni hingga serangan malam saat dia tidur.

Hingga akhirnya dia terbiasa dengan racun dan belajar mempertahankan diri, itu selalu berhasil namun kali ini dia benar-benar terbunuh. Itu yang terjadi Lalu siapa serigala itu? , apa surga memiliki serigala white king yang langka?.

" aku .. Anu...?" ucapnya terhenti saat pintu terbuka.

" Husky, maaf kau harus menjaganya. Aku harus ke kota , jika dia bangun bawakan bubur supnya. Setelah urusan ku selesai aku akan segera kembali." ucap pemuda itu tanpa melihatnya bangun dan pergi.

Serigala white king menatapnya diam sesaat membuatnya gugup . Lalu siapa pemuda tadi? Apa dia berada di surga yang sama!, Apa dia katakan tadi, kota?!. Apa di surga ada kota?, apa dia benar-benar mati?.

Serigala itu bangkit dan pergi keluar. Tidak lama dia kembali dengan nampan melayang, Dia terkejut dengan serigala yang bisa mengunakan sihir. Nampan itu di letakkan diatas nakas , mangkuk diatasnya mengepulkan asap , membuatnya lapar, terlebih aroma bubur sup yang harum.

{Original Story }  Isekai to YunnaWhere stories live. Discover now